Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/05/2020, 11:00 WIB
Ellyvon Pranita,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

 

Terkait pelaksanaan atau kapan waktu yang tepat memberlakukan pembukaan ragam sektor untuk memulai kondisi new normal, Pandu menegaskan, kita perlu melihat kajian evaluasi epidemiologi kondisi wilayah yang akan dilonggarkan tersebut.

"Nanti kalau prasyarat untuk PSBB sudah memenuhi untuk pelonggaran. Jika begitu, ruang publik, sarana industri, perkantoran bisa dibuka bertahap," tutur dia.

Begitupun di ruang lingkup atau sektor pendidikan. Pandu mengatakan, perlu ada pengkajian untuk penerapan regulasi new normal secara spesifik.

Apakah perlu tidak masuk setiap hari agar tidak memenuhi kelas, atau bagaimana sebaiknya.

Selain melihat kajian epidemiologi, kita juga membutuhkan adanya intervensi berupa regulasi yang dapat diimplementasikan pedomannya dengan baik oleh semua kalangan masyarakat.

Pemerintah punya kewenangan dan kewajiban membuat regulasi untuk memulai new normal pada berbagai sektor.

Nantinya di setiap sektor juga harus membuat lagi masing-masing aturan yang mengacu pada regulasi di atasnya, serta tetap dengan tujuan dasar mengurangi risiko transmisi Covid-19.

"Physical distancing tetap harus dijalankan (saat ruang publik dibuka). Bukan berarti ruang publik dibuka, ya udah kita berlaku kayak dulu sebelum pandemi, tidak. Tapi itu memang perlu di atur dan itu emang tidak mudah," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com