KOMPAS.com – Pemerintah mengizinkan warga berusia 45 tahun ke bawah untuk kembali beraktivitas meski pandemi Covid-19 di Indonesia belum berakhir.
Hal tersebut dilakukan sebagai upaya agar warga berusia produktif tidak kehilangan mata pencaharian.
Namun, sebagian orang menilai keputusan ini sebagai pintu masuk dalam teori herd immunity. Ini bukanlah hal bagus.
Herd immunity adalah upaya menghentikan laju penyebaran virus dengan cara membiarkan imunitas alami tubuh. Sehingga, daya tahan atau imunitas diharapkan akan muncul dan virus akan reda dengan sendirinya.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Dr dr Sally A Nasution, SpPd, K-KV, FINASIM, FACP.
“Pada kondisi terinfeksi virus, tubuh kita otomatis membentuk antibodi. Siapa yang akan membentuk antibodi? Yaitu orang-orang yang imunitasnya baik, pada usia produktif sekitar 18-50 tahun,” tutur Sally kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
Baca juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Bisakah Herd Immunity Diterapkan di Indonesia?
Namun, tidak semua orang usia produktif memiliki imunitas yang baik. Kelompok ini juga tidak terlepas dari risiko kemungkinan perburukan yaitu Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS).
Pada kenyataannya, Covid-19 yang disebabkan oleh virus corona jenis SARS-CoV-2 bisa berakibat fatal terhadap usia tersebut.
Berdasarkan data hingga April 2020, 60 persen pasien Covid-19 di beberapa wilayah dunia masuk dalam kelompok produktif. Antara lain di Amerika Serikat, Kanada, dan Eropa.
Pada kesempatan berbeda, Dosen Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Dr Panji Hadisoemarto MPH, menyebutkan herd immunity merupakan konsep kekebalan terhadap penyakit yang dipakai untuk level populasi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.