Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 12/05/2020, 19:46 WIB

KOMPAS.com – Pemerintah mengizinkan warga berusia 45 tahun ke bawah untuk kembali beraktivitas meski pandemi Covid-19 di Indonesia belum berakhir.

Hal tersebut dilakukan sebagai upaya agar warga berusia produktif tidak kehilangan mata pencaharian.

Namun, sebagian orang menilai keputusan ini sebagai pintu masuk dalam teori herd immunity. Ini bukanlah hal bagus.

Apa itu herd immunity?

Herd immunity adalah upaya menghentikan laju penyebaran virus dengan cara membiarkan imunitas alami tubuh. Sehingga, daya tahan atau imunitas diharapkan akan muncul dan virus akan reda dengan sendirinya.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Dr dr Sally A Nasution, SpPd, K-KV, FINASIM, FACP.

“Pada kondisi terinfeksi virus, tubuh kita otomatis membentuk antibodi. Siapa yang akan membentuk antibodi? Yaitu orang-orang yang imunitasnya baik, pada usia produktif sekitar 18-50 tahun,” tutur Sally kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Baca juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Bisakah Herd Immunity Diterapkan di Indonesia?

Namun, tidak semua orang usia produktif memiliki imunitas yang baik. Kelompok ini juga tidak terlepas dari risiko kemungkinan perburukan yaitu Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS).

Pada kenyataannya, Covid-19 yang disebabkan oleh virus corona jenis SARS-CoV-2 bisa berakibat fatal terhadap usia tersebut.

Berdasarkan data hingga April 2020, 60 persen pasien Covid-19 di beberapa wilayah dunia masuk dalam kelompok produktif. Antara lain di Amerika Serikat, Kanada, dan Eropa.

Ilustrasi corona virus (Covid-19)shutterstock Ilustrasi corona virus (Covid-19)

Pada kesempatan berbeda, Dosen Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Dr Panji Hadisoemarto MPH, menyebutkan herd immunity merupakan konsep kekebalan terhadap penyakit yang dipakai untuk level populasi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

ChatGPT dan Runtuhnya Hegemoni Perguruan Tinggi

ChatGPT dan Runtuhnya Hegemoni Perguruan Tinggi

Fenomena
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Nangka?

Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Nangka?

Kita
Kapan Usia Anak Siap Berpuasa?

Kapan Usia Anak Siap Berpuasa?

Kita
5 Cara Mengurangi Nafsu Makan Secara Alami Menurut Sains

5 Cara Mengurangi Nafsu Makan Secara Alami Menurut Sains

Oh Begitu
Bagaimana Cara Ular Menelan Hewan yang Sangat Besar?

Bagaimana Cara Ular Menelan Hewan yang Sangat Besar?

Oh Begitu
Kenapa Orang Sangat Senang Bergosip?

Kenapa Orang Sangat Senang Bergosip?

Oh Begitu
6 Manfaat Telur Rebus untuk Kesehatan dan Kandungan Gizinya

6 Manfaat Telur Rebus untuk Kesehatan dan Kandungan Gizinya

Oh Begitu
Kenapa Kuda Laut Jantan Hamil dan Melahirkan?

Kenapa Kuda Laut Jantan Hamil dan Melahirkan?

Oh Begitu
Berapa Banyak Gunung Berapi di Planet Venus?

Berapa Banyak Gunung Berapi di Planet Venus?

Fenomena
Seperti Apa Rasanya Daging Mammoth?

Seperti Apa Rasanya Daging Mammoth?

Oh Begitu
Berapa Banyak Sampah Plastik yang Ada di Lautan?

Berapa Banyak Sampah Plastik yang Ada di Lautan?

Oh Begitu
Mengapa Laki-laki Berlari Lebih Cepat dari Perempuan?

Mengapa Laki-laki Berlari Lebih Cepat dari Perempuan?

Oh Begitu
Mengapa Minum Air Hangat Lebih Baik untuk Kesehatan?

Mengapa Minum Air Hangat Lebih Baik untuk Kesehatan?

Oh Begitu
Hewan Apa yang Masa Kehamilannya Paling Lama?

Hewan Apa yang Masa Kehamilannya Paling Lama?

Oh Begitu
Apakah Minum Air Dingin Tidak Baik untuk Tubuh?

Apakah Minum Air Dingin Tidak Baik untuk Tubuh?

Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+