Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Pemanasan Global, Fenomena Iklim Kuno Dapat Muncul Lagi di Samudra Hindia

Kompas.com - 09/05/2020, 11:02 WIB
Yohana Artha Uly,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber Gizmodo

Perubahan antara kekeringan dan banjir di wilayah Tanduk Afrika juga menciptakan kondisi bagi kawanan belalang besar, yang saat ini mengancam ketahanan pangan bagi puluhan ribu orang.

Memang belum jelas apa ambang batas yang harus dilewati oleh pemanasan global untuk memicu terjadi perubahan ini. Hal ini tentu membingungkan dan membuat sulit untuk merencanakan masa depan.

“Ukuran persis pemanasan global di mana dapat memicu terjadinya peristiwa El Nino (atau La Nina), sulit diketahui dengan tepat,” kata Pemimpin Penulis Pedro DiNezio, yang merupakan ahli geofisika dari University of Texas.

Menurutnya, para ilmuwan akan segera memulai penelitian untuk menentukan terjadi perubahan atau tidak jika melewati perubahan suhu 1,5 derajat celsius (2,7 derajat fahrenheit) dari pemanasan di atas tingkat pra-industri.

"Kami yakin bahwa risiko peristiwa ekstrem ini menjadi lebih besar, karena kita menghasilkan lebih banyak CO2 ke atmosfer, dan tentu saja akan memberikan dampak yang buruk pada negara-negara di daerah tropis," katanya.

Baca juga: Pemanasan Global, Emisi Gas Rumah Kaca Masih Tinggi di Atmosfer

Kendati ada banyak lagi yang perlu dipelajari tentang potensi El Nino di Samudra Hindia, satu hal yang jelas adalah faktor terbesar apakah El Nino itu akan kembali muncul atau tidak ada pada tindakan manusia.

Hal ini berkaitan dengan bagaimana manusia membuat emisi gas rumah kaca semakin berkurang atau tidak kedepannya. Lancaran kemunculan El Nino itu sangat bergantung pada laju pemanasan global.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com