Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/04/2020, 20:03 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

KOMPAS.com- Penularan virus corona tanpa gejala atau asimptomatik, menjadikan wabah Covid-19 ini sangat berbahaya bagi masyarakat.

Namun, beberapa kasus penularan tanpa gejala ini juga kemudian menunjukkan gejala sakit setelah beberapa hari diagnosis dilakukan atau disebut dengan presimptomatik.

Lalu, apa yang perlu diketahui tentang asimptomatik dan presimptomatik?

Konfirmasi pertama bahwa virus corona baru ini ditularkan tanpa gejala muncul pada Februari lalu di China.

Baca juga: Virus Corona Paling Menular di Minggu Pertama Gejala, Ini Penjelasannya

Studi kasus dilakukan pada seorang perempuan usia 20 tahun di Wuhan, yang meneruskan virus corona kepada lima anggota keluarganya, tetapi dia tidak pernah mengalami sakit secara fisik.

Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), Robert Redfield mengatakan 25 persen orang yang terinfeksi virus corona baru tidak menunjukkan gejala apapun, bahkan jatuh sakit.

Akan tetapi, mereka masih dapat menularkan penyakit Covid-19 ini kepada orang lain.

"Kami telah mengonfirmasi sejumlah besar orang yang terinfeksi tidak menujukkan gejala," ungkap Redfield, melansir Science Alert, Sabtu (4/4/2020).

Baca juga: Selain Batuk Kering, Ini Gejala Infeksi Virus Corona yang Tidak Biasa

Dalam studi WHO, juga menunjukkan 75 persen orang di China yang pertama kali diklasifikasikan sebagai asimptomatik, kemudian mengalami gejala.

Itu berarti, secara teknis, kemungkinan transmisi presimptomatik adalah umum.

Penelitian juga dilakukan di sebuah panti jompo di Washington oleh CDC. Dari 23 orang yang dites positif, hanya 10 yang menunjukkan gejala pada hari diagnosa mereka.

Namun, sepuluh orang dalam kelompok lain mengalami gejala seminggu kemudian.

"Temuan ini memiliki implikasi penting untuk pengendalian infeksi (Covid-19)," tulis penulis studi ini.

Para peneliti menambahkan banyak pendekatan kesehatan masyarakat bergantung pada adanya tanda dan gejala infeksi virus corona.

Itu dilakukan untuk mengidentifikasi dan mengisolasi penduduk atau pasien yang mungkin memiliki Covid-19.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com