Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/04/2020, 20:03 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

"Tampaknya kita telah melepaskan virus secara signifikan dalam 48 jam sebelum gejala muncul," kata Redfield.

Studi terhadap karakter gejala infeksi virus corona ini, kata Redfield, membantu menjelaskan seberapa cepar virus ini terus menyebar di seluruh negeri.

"Karena kita memiliki pemancar tanpa gejala dan kita memiliki individu yang mentransmisikan (virus corona) dalam 48 jam sebelum menjadi gejala," jelas Redfield.

Baca juga: Atasi Virus Corona, Ini Pelajaran dari Strategi di Italia hingga China

Orang dengan presimptomatik penularan tertinggi

Aspek yang sangat mengganggu dari penularan presimptomatik virus corona ini adalah banyak orang yang melepaskan virus corona pada tahap awal infeksi mereka. Tetapi gejala rata-rata dapat membutuhkan waktu sekitar 5 hari.

Sebuah penelitian di Hong Kong dilakukan pada 23 pasien virus corona di dua rumah sakit.

Penelitian ini menemukan viral load individu, yakni jumlah partikel virus yang dilepaskan mereka, memuncak selama pekan pertama saat gejala serangan awal, kemudian secara bertahap menurun.

Sementara pada seorang pasien SARS, hal sebaliknya terjadi. Pasien SARS melepaskan virus terbanyak sekitar 7 hari hingga 10 hari setelah terlihat sakit.

Baca juga: Mengenal Gejala Virus Corona Baru Penyebab Covid-19

Oleh karena itu, para ahli menyarankan untuk mencegah penularan dari orang dengan presimptomatik virus corona, dapat dilakukan dengan penggunaan masker.

WHO dan CDC belum merekomendasikan bahwa masyarakat yang sehat perlu mengenakan masker saat bepergian ke tempat umum.

Namun di Amerika Serikat, berdasarkan pedoman CDC, pemerintah setempat mendesak warganya untuk mengenakan masker kain saat bepergian.

Masker dapat melindungi orang lain dari kuman atau virus dari orang lain. Sebab, bisa saja mereka yang sehat dapat terinfeksi, tetapi tidak mengetahuinya.

Oleh karenanya, perlindungan wajah dengan masker kain saat bepergian dianjurkan di tengah pandemi wabah virus corona.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com