Dari Mana Asal Penguin Kaisar?

KOMPAS.com - Emperor penguin atau penguin kaisar adalah penguin tertinggi dan terbesar dibandingkan spesies penguin lainnya.

Habitat penguin kaisar adalah kawasan Kutub Selatan, Antartika. Koloni penguin ini dapat ditemukan di Bumi selatan, menghuni kawasan yang seluruh permukaannya tertutup lapisan es padat di benua Antartika dan di sepanjang garis pantai.

Seperti dikutip dari AZ Animals, Senin (23/1/2023), setiap tahunnya, koloni penguin kaisar akan datang ke daratan untuk berkembang biak.

Koloni penguin kaisar bisa menempuh jarak hingga 200 Km melintasi es untuk mencari koloni pembiakan sebelum kembali ke laut terbuka untuk mencari makan.

Berbeda dengan sejumlah spesies penguin lainnya yang mungkin akan menempuh perjalanan menuju benua Antartika dari waktu ke waktu.

Penguin kaisar atau Aptenodytes forsteri ini tidak melakukan migrasi ke utara, malah mereka akan menghabiskan sepanjang tahun jauh di Samudra Selatan.

Sejauh ini, hanya dua dari 40 koloni penguin kaisar yang diketahui berkembang biak di atas es yang tidak menempel di daratan Antartika.

Kendati demikian, seiring dengan meningkatnya ancaman perubahan iklim dan segala bentuk pemanasan global, keberadaan koloni penguin kaisar kian terdampak.

Habitat penguin kaisar di benua terdingin Antartika semakin hilang. Pemanasan global menyebabkan jumlah bongkahan es yang mengelilingi benua ini semakin berkurang, serta semakin cepatnya pencairan lapisan es di awal tahun.

Penguin kaisar adalah penguin terbesar dari jenis penguin yang ada. Pemanasan global membuat penguin ini rentan menghadapi risiko ancaman seperti hilangnya habitat.

Kendati dalam daftar IUCN, penguin kaisar termasuk dalam daftar spesies Paling Tidak Dikhawatirkan (Least Concern) dari kepunahan di alam liar dalam waktu dekat.

Faktanya, karakteristik penguin kaisar yang tinggal di selatan membuat mereka mungkin paling tidak rentan dari 18 spesies penguin berbeda lainnya.

Diperkirakan saat ini ada sekitar 200.000 pasang penguin kaisar di Samudra Selatan.

Meski populasi penguin kaisar tetap sehat dan stabul, namun mereka semakin terkena dampak oleh es yang terus mencait dan tingkat aktivitas manusia yang makin tinggi di sekitar Antartika.

Menurut WWF.uk, keberadaan koloni penguin kaisar sangat penting dalam bagian rantai makanan Antartika.

Karena makanan penguin kaisar adalah cumi-cumi dan ikan kecil, yang merupakan sumber makanan penting bagi predator lain seperti anjing laut macan tutul dan hiu besar.

Dengan melindungi penguin kaisar, maka kita dapat membantu menjaga lingkungan laut, yang akan bermanfaat baik bagi semua satwa liaour yang bergantung pada burung tak bisa terbang ini.