Tingkatan Trofik dalam Rantai Makanan

KOMPAS.com - Organisme dalam rantai makanan dikelompokkan ke dalam kategori yang disebut tingkat trofik.

Secara sederhana, tingkatan trofik dibagi menjadi produsen (tingkat trofik pertama), konsumen (tingkat trofik kedua, ketiga, dan keempat), dan pengurai.

Tingkatan trofik dalam rantai makanan

Dilansir dari National Geographic, berikut adalah tingkatan trofik dalam rantai makanan.

1. Tingkat pertama (produsen)

Produsen, juga dikenal sebagai autotrof, adalah organisme yang membuat makanan mereka sendiri.

Dengan demikian, produsen membentuk tingkat pertama dari setiap rantai makanan.

Organisme autotrof biasanya merupakan tumbuhan atau organisme bersel satu. 

Hampir semua autotrof melalui proses fotosintesis untuk membuat "makanan" (nutrisi yang disebut glukosa ) dari sinar matahari, karbon dioksida, dan air.

Contoh organisme produsen atau tingkat pertama dalam rantai makanan adalah tumbuhan, alga, fitoplankton, dan beberapa jenis bakteri.

2. Trofik kedua, ketiga, dan keempat (konsumen)

Tingkat trofik kedua terdiri dari organisme yang langsung memakan produsen. Mereka disebut konsumen primer atau herbivora.

Rusa, kura-kura, dan banyak jenis burung adalah contoh organisme tingkat kedua. 

Kemudian, di tingkatan ketiga ada konsumen sekunder memakan herbivora dan di tingkat keempat ada konsumen tersier yang memakan konsumen sekunder.

Mungkin ada lebih banyak tingkat konsumen sebelum sebuah rantai makanan mencapai pemangsa puncaknya.

3. Pengurai

Detritivora atau pengurai adalah bagian akhir dari rantai makanan. Detritivora merupakan organisme yang memakan sisa-sisa tumbuhan dan hewan yang tidak hidup.

Contoh detritivora adalah burung nasar yang memakan bangkai hewan dan kumbang kotoran memakan kotoran hewan.

Pengurai, seperti jamur dan bakteri, melengkapi rantai makanan. Mereka mengubah sampah organik, seperti tanaman yang membusuk, menjadi bahan anorganik, seperti tanah yang kaya nutrisi. 

Pengurai menyelesaikan siklus kehidupan, mengembalikan nutrisi ke tanah atau laut untuk digunakan oleh autotrof kembali sehingga rantai makanan kembali terbentuk.