Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tulang Rahang Berusia 1,4 Juta Tahun Ditemukan di Eropa, Ini Kata Ahli

KOMPAS.com - Sebuah tulang rahang atas kuno, diperkirakan berusia 1,4 juta tahun yang ditemukan di Spanyol mengungkapkan fitur wajah unik dari seseorang yang kemungkinan kerabat manusia purba tertua di Eropa.

Sebuah tim paleoantropolog menggali fosil pada Juni lalu di Sima del Elefante, sebuah situs arkeologi di Pegunungan Atapuerca dekat kota Burgos di Spanyol utara, yang terkenal dengan kekayaan fosilnya.

Tengkorak yang terfragmentasi diyakini sebagai yang tertua dari jenisnya yang pernah ditemukan di Eropa, dan termasuk bagian dari tulang rahang atas (maxilla) dan gigi hominid yang hidup sekitar 1,4 juta tahun lalu.

Menurut The Australian Museum, kelompok hominid mencakup semua anggota silsilah manusia dan kera besar yang masih hidup maupun punah, termasuk manusia dan kerabat manusia purba, serta simpanse dan gorila.

Sebelum penemuan tulang rahang atas dan gigi hominid ini, fosil hominid paling awal yang diketahui ditemukan di Eropa, tepatnya di Sima del Elefante pada 2008.

Fosil tersebut berumur 1,2 juta tahun lalu. Temuan fosil tersebut meliputi sebagian dari mandibula atau tulang rahang bawah, serta beberapa fragmen tulang.

Sementara itu, penemuan fosil di Spanyol berupa tulang rahang atas ini mengejutkan dikarenakan peneliti tidak berharap menemukan fosil yang lebih tua dari yang telah ditemukan di situs tersebut.

Tulang rahang atas terletak sekitar 2 meter lebih dalam di tanah liat, dibandingkan fosil yang ditemukan pada 2008 lalu.

Ahli paleontropologi percaya, tulang rahang atas ini menunjukkan karakteristik pola evolusi wajah manusia.

“Di rahang atas ini juga ada proyeksi vertikal seperti pada rahang bawah yang ditemukan pada 2008, yang bisa menunjukkan bahwa wajah modern sudah ada saat ini,” ujar seorang mahasiswa doktoral di Pusat Nasional untuk Penelitian Evolusi Manusia di Burgos dgar Téllez seperti dikutip dari Live Science, Senin (18/7/2022).

Artinya, tim berteori bahwa tulang tersebut bisa menjadi tulang seseorang yang lebih dekat kekerabatannya dengan orang Eropa modern dibandingkan primata mirip kera seperti Homo habilis.

Homo habilis adalah spesies manusia purba yang telah punah dari Zaman Pleistosen, sekitar 2,6 juta tahun lalu hingga 11.700 tahun lalu, dari Afrika.

Menurut Journal of Human Evolution, para peneliti percaya bahwa fosil tersebut kemungkinan berasal dari Homo antecessor yang kontroversial, tapi mungkin sepupu dekat manusia modern dan Neanderthal.

Sebagai informasi, sisa-sisa fosil Homo antecessor pertama kali ditemukan di Atapuerca pada 1994.

Seorang antropolog di University of Wisconsin-Madison John Hawks menjelaskan, penemuan baru ini membantu memberikan wawasan mengenai populasi yang awalnya menghuni daerah tersebut.

“Kami belum tahu persis di mana bagian rahang atas ini akan cocok, dan membutuhkan banyak pekerjaan dan perbandingan bagi tim untuk menentukannya,” kata Hawks.

“Tapi apapun yang ditentukan, ini berkaitan antara situs dengan bukti perilaku, seperti membuat perkakas batu atau berburu, memberi tahu kapasitas perilaku leluhur dan kerabat manusia. Bagi saya itu bagian yang penting,” lanjut dia.

Para peneliti membutuhkan studi tambahan sebelum dapat menentukan usia pasti dari tulang rahang atas, dan keterkaitannya dengan fosil-fosil lain yang ditemukan di situs tersebut.

https://www.kompas.com/sains/read/2022/07/19/130200023/tulang-rahang-berusia-1-4-juta-tahun-ditemukan-di-eropa-ini-kata-ahli

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke