Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Fosil Laba-Laba Ungkap Ekosistem Hutan Hujan Purba di Australia

KOMPAS.com - Serangkaian fosil menjadi petunjuk penting yang digunakan untuk mengungkap ekosistem hutan hujan purba di Australia.

Fosil-fosil tersebut ditemukan di situs McGraths Flat, di New South Wales, Australia. Fosil ini berumur sekitar 16 juta tahun yang lalu, saat wilayah tersebut diselimuti hutan hujan yang rimbun.

Dalam temuan itu, peneliti menemukan fosil laba-laba mygalomorph (Mygalomophae) yang terawetkan dengan baik. Laba-laba sepanjang 4 sentimeter ini hidup antara 11 juta hingga 16 juta tahun yang lalu.

"Tak seperti apa yang kita lihat hari ini di Australia. Salah satu karakteristik yang cukup berbeda adalah ukuran set kaki pertama. Ini adalah laba-laba yang sangat besar," kata Mattew McCurry, salah satu peneliti dari Australian Museum Research Institute di Sydney.

Namun bukan hanya itu. Temuan serangkaian fosil tumbuhan, serangga, dan vertebrata yang terpelihara dengan baik ini juga memberikan peneliti wawasan mengenai seperti apa Australia selama Zaman Miosen.

"Ini adalah situs yang dapat mempertahankan struktur jaringan lunak dalam spesimen," papar Michael Frese, peneliti dari University of Canberra yang juga terlibat dalam studi.

Mengutip New Scientist, Minggu (9/1/2022) dengan menganalisa sifat beberapa fosil daun dari situs tersebut, peneliti kemudian merekonstruksi iklim masa lalu di kawasan itu menggunakan model komputer.

Berdasarkan analisis, peneliti menemukan suhu rata-rata tahunan daerah itu sekitar 17 derajat Celcius. Mereka juga menemukan, bahwa selama tiga bulan terbasah dan terkering dalam setahun, curah hujan masing-masing sekitar 962 milimeter dan 254 milimeter per bulan.


Selain itu, para peneliti menemukan bukti interaksi antara organisme. Seperti misalnya, kerang air tawar yang menempel di sirip ikan. Itu berarti kerang menggunakan ikan untuk bergerak dan mencari makan.

Mereka juga menemukan nematoda parasit mikroskopis yang tampaknya menumpang di belakang kumbang tanduk panjang.

"Tingkat fosilisasi memungkinkan kita mendapatkan wawasan yang belum pernah ada sebelumnya tentang seperti apa ekosistem hutan hujan purba ini,” ungkap McCurry.

Temuan ini juga menutup celah mengenai pengetahuan masa lalu prasejarah Australia. Sebab sebelumnya, peneliti tak memiliki fosil yang memberi informasi mengenai periode Miosen di Australia yang merupakan periode waktu yang penting.

"Ini adalah masa ketika Australia menjadi jauh lebih gersang dan sebagian besar ekosistem modern berkembang," tambah McCurry.

Temuan dipublikasikan di Science Advances.

https://www.kompas.com/sains/read/2022/01/10/070500223/fosil-laba-laba-ungkap-ekosistem-hutan-hujan-purba-di-australia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke