Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bukan Kerlipan Cahaya, Kunang-kunang Betina Lebih Tertarik dengan Hadiah Perkawinan

Cahaya kunang-kunang memiliki peran dalam proses kawin mereka. Tapi rupanya, itu bukan faktor utama yang memengaruhi kunang-kunang memilih pasangan.

Melansir Why Files, kunang-kunang betina khususnya jenis photinus greeni, genus umum kunang-kunang Amerika Utara, lebih mempertimbangkan nutrisi saat mereka memilih pasangan kawin mereka.

Hal itu dikatakan oleh Sara Lewis, Profesor Biologi, yang membimbing Adam South, Ph.D. dari Universitas Tufts, dalam penelitian mereka yang diterbitkan secara online dan didanai oleh National Science Foundation.

Lewis dan South menemukan, bahwa betina lebih mungkin untuk kawin dengan jantan yang memberi mereka nuptial gift atau hadiah perkawinan yang lebih besar.

Hadiah perkawinan merupakan paket sperma dan protein spermatofor, yang dapat digunakan betina untuk meningkatkan produksi telur.

Banyak serangga membuahi dengan spermatofor, struktur kaya protein yang mengandung sperma dan nutrisi untuk telur yang berkembang setelah pembuahan.

Lewis mengatakan, bahwa spermatofor merupakan investasi besar. Bahkan, jika jenis photinus greeni jantan dibedah, tidak akan ditemukan organ apapun kecuali kelenjar reproduksi.

Dalam penelitiannya, mereka mensimulasikan kerlipan (cahaya) kunang-kunang dengan menggunakkan dioda pemancar cahaya (LED) yang kemudian akan digunakan untuk membandingkan efek kerlipan dengan ukuran hadiah pernikahan.

Penelitian ini memerlukan delapan jam waktu kawin kunang-kunang yang rumit pada malam hari dan mengungkapkan keanehan hasil yang ditemukan.

Meskipun cahaya yang dihasilkan kunang-kunang dapat menarik perhatian betina dan masuk dalam daftar pendek pilihan betina untuk kawin, hal yang benar-benar berpengaruh adalah ukuran hadiah perkawinan.

“Ini benar-benar mengejutkan, kami pikir kerlipan cahaya kunang-kunang akan memiliki beberapa efek dalam membantunya kawin, tetapi itu tidak berpengaruh sama sekali, ”kata Lewis.


Sementara dilansir dari Thought Co, kunang-kunang akan menggunakan cahaya mereka untuk menemukan pasangannya melalui pola spesifik spesies.

Biasanya, jantan terbang rendah ke tanah, memancarkan sinyal dengan organ cahaya di perutnya.

Betina akan beristirahat di vegetasi atau tumbuhan dan memberikan sinyal balik kepada jantan.

Dengan mengulangi pertukaran sinyal ini, jantan akan menghampiri betina dan melangsungkan proses kawin.

Setelah berhasil hamil, betina akan menyimpan 100 telur bulat secara tunggal atau berkelompok di dalam tanah atau permukaan tanah yang lembab.

Pada beberapa spesies, mereka lebih menyukai menyimpan telur di vegetasi daripada langsung di tanah.

Namun, sebelum menjadi dewasa dan mampu untuk berkembang biak, kunang-kunang  akan melalui beberapa tahapan lain yaitu, tahap embrio, tahap larva dan tahap kepompong.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/09/05/183000523/bukan-kerlipan-cahaya-kunang-kunang-betina-lebih-tertarik-dengan-hadiah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke