Per 26 Maret, Waskita Beton Raup Kontrak Baru Rp 1 Triliun

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Waskita Beton Precast Tbk atau WSBP mencatat, perolehan nilai kontrak baru (NKB) perseroan telah mencapai Rp 1 triliun per 26 Maret 2024.

Jumlah ini merupakan 40 persen dari total nilai NKB yang ditargetkan perseroan pada tahun 2024 yakni sekitar Rp 2,3 triliun-Rp 2,5 triliun.

Director of Business Development WSBP Bambang Dwi Wijayanto mengungkapkan hal ini dalam media gathering di Jakarta, Selasa (26/3/2024).

"Sampai sekarang target nilai kontrak ini, kita lihat antara Rp 2,3 (miliar) sampai Rp 2,5 ini, kita sudah mencapai kurang lebih Rp 1 triliun," jelas Bambang.

Bambang mengutarakan, perolehan NKB ini didominasi oleh proyek eksternal yakni 72 persen, dan sisanya dari internal.

Baca juga: Waskita Beton Suplai Readymix Rekonstruksi Jembatan Palu IV, Nilainya Rp 11,9 Miliar

Sementara dari sisi bisnis, NKB yang diperoleh paling banyak dari precast (pracetak) sebesar 43 persen, readymix dan quarry 34 persen, serta 23 persen dari jasa konstruksi.

Perseroan juga memiliki empat produk green (ramah lingkungan) dari pracetak yakni Spun Pile, SprigWP, Sloof, serta Modular Concrete.

Produk ini adalah beton cetakan pra-produksi yang digunakan untuk struktur konstruksi sebagai penopang, landasan, fasad, maupun produk fungsional secara langsung.

Produk pracetak tersebut merupakan bagian dari midstream bisnis perseroan.

Perusahaan mendukung terlaksananya green business (hijau) dengan menerapkan beberapa program dalam kegiatan operasionalnya.

Mulai dari inisiatif proses produksi, penerapan penggunaan produk yang ramah lingkungan di wilayah proyek, serta melakukan upaya konservasi lingkungan.

WSBP juga melakukan inovasi atas produk-produk yang ada, seperti penggunaan Fly Ash.

Ini merupakan sisa produksi batu bara untuk campuran material semen readymix, penggunaan serat mikro sintetis untuk tulangan beton, Mortar Foam untuk campuran semen readymix, dan lainnya.