Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waskita Beton Suplai Readymix Rekonstruksi Jembatan Palu IV, Nilainya Rp 11,9 Miliar

Kompas.com - 22/03/2024, 20:30 WIB
Suhaiela Bahfein,
Muhdany Yusuf Laksono

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Waskita Beton Precast Tbk atau WSBP menyuplai produk readymix dalam pembangunan proyek Rekonstruksi Jembatan Palu IV, Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).

“WSBP menggarap Jembatan Palu IV dengan menyuplai produk readymix unggulannya yang diproduksi di Batching Plant WSBP Palu,” ujar Vice President of Corporate Secretary WSBP Fandy Dewanto dalam rilis, Jumat (22/3/2024).

Sebanyak 12.414 meter kubik readymix dikirimkan dari Batching Plant WSBP yang terletak di Watusampu, Ulujadi, Palu, Sulawesi Tengah, dan memiliki jarak 12,4 kilometer dari lokasi proyek.

Untuk menghasilkan hasil yang terbaik, WSBP menyuplai Readymix Slump 12±2 tipe Fc-18 Mpa, Fc-25 Mpa, Fc-35 Mpa dan Fc-40 Mpa sebanyak 9.405 meter kubik dan telah memulai pengirimannya pada 27 Maret 2023.

“Proyek ini mendapatkan nilai kontrak sebesar Rp 11,9 miliar dan hingga saat ini progres suplai telah mencapai 25 persen," tambahnya.

Baca juga: Bayar Utang, Waskita Beton Lelang 72 Aset, Raup Rp 11,23 Miliar

WSBP menargetkan suplai akan selesai pada Desember 2024.

Menurut Fandy, seluruh produksi readymix ini didukung dengan kualitas terbaik dengan terus mengimplementasikan prosedur HSE serta quality control yang baik.

Sebagai informasi, pada tahun 2018 yang lalu, Palu diguncang gempa bumi yang kuat dan disusul tsunami menyebabkan beberapa infrastruktur rusak. Salah satunya adalah Jembatan Palu IV atau dikenal dengan Jembatan Ponulele.

WSBP diberikan kepercayaan untuk membangun kembali jembatan yang rusak sehingga dapat digunakan oleh masyarakat melakukan mobilisasi.

"Dengan selesainya Rekonstruksi Proyek Jembatan Palu IV ini, WSBP berharap dapat selalu memberikan dampak positif bagi pembangunan infrastruktur di Kota Palu dan memberikan kemudahan bagi masyarakat Palu dalam beraktivitas dan memenuhi kebutuhannya," tutup Fandy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com