Wisatawan Asing Mulai Beralih ke Destinasi Wisata Baru di Luar Bali

JAKARTA, KOMPAS.com - Pulau Bali merupakan salah satu destinasi wisata paling populer di kalangan wisatawan asing terutama yang berasal dari negara berkembang.

Namun demikian, berdasarkan Market Insights “Exploring the Anticipated Hospitality Industry in Indonesia for 2024”, yang dirilis oleh Colliers Indonesia, disebutkan tahun ini para wisatawan asing mulai mencari alternatif destinasi yang lain.

Director Hospitality Colliers Indonesia, Satria Wei mengatakan, tahun 2023, soal volume okupansi, Bali masih menjadi daerah dengan okupansi hotel paling tinggi di Indonesia. Setelah itu, menyusul daerah Yogyakarta.

Baca juga: Sektor Hotel dan Restoran di Bali Jadi Lokasi Favorit Investor Asing

“Pada tahun 2024, pasar negara berkembang akan mencari destinasi wisata lain seperti Labuan Bajo, Danau Toba, dan berbagai daerah lain yang punya daya tarik,” jelas Satria.

Menurutnya, adanya minat dari wisatawan asing tersebut dipicu oleh penyelesaian sarana dan prasarana di daerah-daerah tersebut.

Misalnya saja, di tahun ini, akan ada tiga hotel yang rampung dikerjakan dan akan dimulai beroperasi di Labuan Bajo. 

Baca juga: Meski Okupansi Naik, Tarif Kamar Hotel Bisnis 2024 Tetap Stabil

“Pada tahun 2024, selain bergantung pada pasar domestik, jika ada penerbangan langsung dari luar negeri ke destinasi wisata baru maka akan berkontribusi terhadap tingkat hunian hotel,” tambahnya.

Sementara soal tarif kamar, diperkirakan akan tetap stabil tidak hanya sepanjang tahun 2024 tetapi juga hingga tahun 2026.