Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duet Raksasa Properti Australia Asal Indonesia Pecah Kongsi

Kompas.com - 12/03/2024, 09:30 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Paul Sathio dan Iwan Sunito, dua sosok pengembang properti terkenal Australia asal Indonesia, lewat perusahaan Crown Group, memutuskan pecah kongsi setelah bermitra hampir 30 tahun.

Co-Founder and CEO Crown Group Holdings Paul Sathio sekaligus pemegang saham terbesar Crown Group sejak didirikan pada tahun 1996, mengajukan tuntutan untuk memutuskan kerja sama dengan Iwan Sunito dan melikuidasi Crown Group.

Paul, melalui PNR International, mengajukan tuntutan di pengadilan karena perselisihan berkepanjangan dengan Iwan Sunito selaku mitra bisnisnya.

Tindakan hukum ini menandai eskalasi perselisihan berkepanjangan dua pendiri Crown Group, yang mengakibatkan kegiatan bisnis perusahaan terombang-ambing sejak beberapa tahun terakhir.

Baca juga: Iwan dan Paul, Duet Indonesia Penakluk Pasar Australia

Untuk menghindari kepincangan lebih lanjut, Paul Sathio menyuntikkan modal ke perusahaan.

Hal ini dilakukan guna melanjutkan sejumlah kegiatan, seperti pembayaran gaji-gaji karyawan, pembayaran sewa kantor, pembayaran pajak, pembayaran bunga bank, hingga pembayaran tagihan dari para sub-kontraktor.

Adapun, total dana yang telah diguyurkan untuk menjaga agar Crown Group tetap beroperasi dalam beberapa tahun terakhir bahkan sudah mencapai hampir 50 juta dolar Australia atau sekitar Rp 500 milliar.

Berdasarkan pengajuan gugatan di pengadilan, Paul telah menunjuk BDO Australia selaku likuidator sementara (provisional liquidator) pada Agustus 2023.

BDO Australia memiliki wewenang atas semua aset Crown Group yang nantinya akan digunakan untuk memenuhi kewajiban dalam bentuk utang atau tagihan lainnya dan untuk menyelamatkan kekayaan Perseroan yang masih tersisa.

Sebelumnya, Paul Sathio dan Iwan Sunito telah membuat kesepakatan dalam hal pembagian  portofolio Crown Group pada bulan September tahun 2022.

Baca juga: Target Crown Group di Antara Peluncuran Holdings Baru dan Kebijakan Migrasi Albanese

“Kemitraan antara Paul Sathio dan Iwan Sunito sudah tidak dapat dilanjutkan. Oleh karena itu, manajemen menunjuk pihak independen (likuidator) untuk mengendalikan perusahaan,” ujar Manajemen Crown Group, dalam pernyataan resmi, Selasa (12/03/2024).

Crown Group tercatat telah merampungkan sejumlah proyek besar berlokasi strategis seperti Top Ryde City Living-Top Ryde, Skye-North Sydney, V Parramatta, Arc-Sydney CBD, Infinity- Green Square, Waterfall-Waterloo, dan The Grand–Eastlake.

Beda Fokus Sathio dan Sunito

Paul Sathio dan Iwan Sunito saat ini telah berpisah dan menjalankan bisnis pengembang properti masing-masing tanpa memiliki keterkaitan satu sama lain.

Iwan Sunito memiliki beberapa sayap usaha baru seperti One Mastery Developments Pty Ltd. dan One GC Chatswood Pty Ltd.

Baca juga: Digarap Tiga Arsitek Kelas Dunia, Mastery by Crown Group Rampung 2024

Di lain pihak, Paul Sathio kini menjalankan bisnis properti di bawah bendera Sathio Group Pty  Ltd. Perusahaan itu telah mengakuisisi beberapa lokasi pengembangan properti dan apartemen mewah di sejumlah kota Australia seperti Sydney dan Brisbane.

Sathio Group saat ini memiliki beberapa proyek prestisius antara lain proyek mixed residential di Burwood dan dua proyek besar di Bringelly, masing-masing seluas 2 hektar dengan total  apartemen lebih dari 1.100 unit.

Bringelly berlokasi dekat dengan bandara baru Sydney yang direncanakan selesai dalam dua tahun mendatang lengkap dengan fasilitas kereta ringan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com