Masih Merajai, Data Center Serap 43 Persen Lahan Industri di Jabodetabek

KOMPAS.com - Performa sektor industri di Jabodetabek sampai akhir tahun 2023 terhitung masih positif dan lebih baik dibanding tahun sebelumnya (HoH).

Kekuatan performa sektor industri didasari oleh pertumbuhan sektor data center (pusat data), chemical (kimia), logistik, dan ecommerce yang terus tumbuh menyerap ruang-ruang di dalam kawasan industri.

Pada Semester II-2023, total serapan atau penjualan lahan industri sekitar 66,4 persen, atau berkisar 116,5 hektar.

Sektor data center mendominasi serapan ruang di kawasan industri dalam 2 tahun terakhir. Bahkan pada paruh kedua tahun 2023 menyerap 43 persen lahan.

Country HeadKnight Frank Indonesia, Willson Kalip mengatakan, data center menjadi penghuni yang mendominasi serapan di kawasan industri.

"Hal ini menjadi peluang untuk terus memelihara pertumbuhan sektor data center di tengah keunggulan profil demografi Indonesia saat ini, sekaligus tantangan untuk meningkatkan daya saing sektor data center di ranah regional," ujarnya dalam rilis pers pada Kamis (07/03/2024).

Baca juga: Data Center Masih Dominasi Permintaan Lahan Industri Tahun 2024

Selain data center, chemical, logistik, dan elektronik menjadi sektor paling aktif mewarnai serapan lahan industri di akhir tahun 2023.

Adapun total stok kawasan industri di Jabodetabek 14.429 hektar, bertambah karena ada ekspansi land bank dari kawasan di koridor Barat dan Timur.

Bekasi dan Karawang, masih menjadi penyerap terbesar hingga saat ini, yaitu sekitar 87 persen dari total serapan.

Sementara itu, serapan cukup merata di koridor Timur juga di koridor Barat.

Harga lahan industri sampai akhir tahun 2023 masih stabil, meskipun cenderung mulai meningkat.