Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/09/2023, 13:00 WIB
Masya Famely Ruhulessin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pimpinan perusahaan China Evergrande Group, Hui Ka Yan dikabarkan tengah diawasi ketat oleh pihak kepolisian setempat.

Seperti dikutip dari laman Bloomberg News, beberapa saksi mata mengatakan, Hui Ka Yan dibawa pergi oleh polisi awal bulan ini dan diawasi di lokasi yang ditentukan.

Tidak jelas alasan mengapa sang pemimpin ditempatkan di bawah pengawasan pada lokasi tertentu.

Baca juga: Kembali Melantai di Bursa Efek, Saham Evergrande Anjlok hingga 87 Persen

Namun, tindakan polisi tersebut tidak termasuk dalam penahanan atau penangkapan formal dan tidak berarti bahwa Hui Ka Yan akan didakwa melakukan kejahatan.

Kondisi ini tentu sangat merugikan Evergrande yang hingga kini belum bebas dari masalah utang piutang.

Pengembang properti raksasa ini mengalami serangkaian gagal bayar utang sejak akhir tahun 202 dan berpengaruh besar pada perekonomian di China.

Baca juga: Belum Bebas Utang, Evergrande Batalkan Proyek Pembangunan Stadion Guangzhou FC

Pada Senin(25/9/2023) lalu, pihak Evergrande baru saja memberikan pengumuman mengejutkan bahwa pihaknya tidak dapat menerbitkan obligasi baru sebagai bagian dari rencana restrukturisasi utang luar negeri.

Hal tersebut karena adanya penyelidikan peraturan salah satu anak perusahaanya, Hengda Real Estate.

 

Hengda bahkan menyatakan perusahaan telah gagal membayar pokok dan bunga obligasi sebesar 4 miliar yuan (RP 8,5 triliun ) yang jatuh tempo pada batas waktu 25 September.

Reuters melaporkan saat ini, beberapa kreditur Evergrande yang ada di luar negeri berencana untuk mengajukan petisi ke pengadilan likuidasi jika perusahaan tersebut tidak mengajukan rencana restrukturisasi utang pada akhir Oktober tahun ini.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com