Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HK Dapat Kontrak Baru Rp 1,2 Triliun dari Bendungan dan SPAM

Kompas.com - 11/09/2023, 21:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hutama Karya (Persero) baru saja mendapatkan kontrak baru senilai Rp 1,2 triliun atas dua proyek infrastruktur.

Keduanya adalah Bendungan Cijurey Paket II di Desa Sukadamai, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat dan Pembangunan Jaringan Distribusi Utama (JDU) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Benteng Kobema (Seksi Lubuk Puar-Sebakul) di Bengkulu.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Hutama Karya Tjahjo Purnomo mengatakan, Hutama Karya sudah memiliki portofolio dalam membangun sejumlah bendungan besar.

Mulai dari Bendungan Semantok, Bendungan Ameroro, Bendungan Ladongi, dan lain sebagainya.

"Sehingga, kami yakin dalam menyelesaikan Proyek Bendungan Cijurey ini tepat waktu tahun 2026 nanti,” ujar Tjahjo dikutip dari siaran pers, Senin (11/9/2023).

Sedangkan pada Proyek Strategis Nasional (PSN) JDU SPAM Regional Benteng Kobema, pembangunannya ditargetkan rampung pada akhir tahun 2024 mendatang.

"antinya akan membantu mengalirkan air minum ke Kabupaten Bengkulu Tengah dengan kapasitas 113 liter per detik, Kabupaten Seluma 62 liter per detik dan ke kota Bengkulu 225 liter per detik,” terangnya.

Baca juga: Lewat 2 Proyek Ini, Hutama Karya Raup Kontrak Baru Rp 1,2 Triliun

Dalam pembangunan Bendungan Cijurey paket II, perseroan berkolaborasi dengan PT SAC Nusantara melalui kerja sama operasi (KSO) Hutama-SAC Nusantara.

Pada proyek ini, Hutama Karya mendapatkan porsi 70 persen dan SAC Nusantara 30 sebanyak 30 persen.

Lingkup pekerjaan perusahaan pada Bendungan Cijurey ini adalah persiapan, jalan akses inspeksi genangan, dan bendungan utama.

Kemudian, bangunan pengendali sedimen, serta instrumentasi dan pekerjaan sistem manajemen keselamatan konstruksi (SMKK).

Sementara untuk Proyek JDU SPAM di Bengkulu, Hutama Karya berkolaborasi dengan PT Gala Karya melalui KSO Hutama-Gala dengan porsi masing-masing 65 persen dan 35 persen.

Menurut Tjahjo, proyek ini akan mengedepankan keterlibatan masyarakat setempat sebagai tenaga kerja lokal dalam pembangunannya.

Adapun lingkup pekerjaan pada proyek ini adalah pemasangan pipa High Density Polyethylene (HDPE).

Teknologi ini sering digunakan dalam pengerjaan pengairan air yang awet hingga 50 tahun.

Sehingga, dipastikan aman untuk waktu yang lama. Selain itu, Hutama Karya juga mengerjakan pemasangan pipa dengan metode Open Trench (galian terbuka) dan pekerjaan jembatan pipa sepanjang 26.840 meter.

“Proses pekerjaan ini nantinya akan dilakukan dengan terus melakukan pengawasan dari sisi manajemen risiko, penerapan sistem K3 yang baik, agar para pekerja lebih efektif tanpa khawatir adanya bahaya dan risiko di lapangan,” pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com