Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

HK Dapat Kontrak Baru Rp 1,2 Triliun dari Bendungan dan SPAM

Keduanya adalah Bendungan Cijurey Paket II di Desa Sukadamai, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat dan Pembangunan Jaringan Distribusi Utama (JDU) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Benteng Kobema (Seksi Lubuk Puar-Sebakul) di Bengkulu.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Hutama Karya Tjahjo Purnomo mengatakan, Hutama Karya sudah memiliki portofolio dalam membangun sejumlah bendungan besar.

Mulai dari Bendungan Semantok, Bendungan Ameroro, Bendungan Ladongi, dan lain sebagainya.

"Sehingga, kami yakin dalam menyelesaikan Proyek Bendungan Cijurey ini tepat waktu tahun 2026 nanti,” ujar Tjahjo dikutip dari siaran pers, Senin (11/9/2023).

Sedangkan pada Proyek Strategis Nasional (PSN) JDU SPAM Regional Benteng Kobema, pembangunannya ditargetkan rampung pada akhir tahun 2024 mendatang.

"antinya akan membantu mengalirkan air minum ke Kabupaten Bengkulu Tengah dengan kapasitas 113 liter per detik, Kabupaten Seluma 62 liter per detik dan ke kota Bengkulu 225 liter per detik,” terangnya.

Dalam pembangunan Bendungan Cijurey paket II, perseroan berkolaborasi dengan PT SAC Nusantara melalui kerja sama operasi (KSO) Hutama-SAC Nusantara.

Pada proyek ini, Hutama Karya mendapatkan porsi 70 persen dan SAC Nusantara 30 sebanyak 30 persen.

Lingkup pekerjaan perusahaan pada Bendungan Cijurey ini adalah persiapan, jalan akses inspeksi genangan, dan bendungan utama.

Kemudian, bangunan pengendali sedimen, serta instrumentasi dan pekerjaan sistem manajemen keselamatan konstruksi (SMKK).

Menurut Tjahjo, proyek ini akan mengedepankan keterlibatan masyarakat setempat sebagai tenaga kerja lokal dalam pembangunannya.

Adapun lingkup pekerjaan pada proyek ini adalah pemasangan pipa High Density Polyethylene (HDPE).

Teknologi ini sering digunakan dalam pengerjaan pengairan air yang awet hingga 50 tahun.

Sehingga, dipastikan aman untuk waktu yang lama. Selain itu, Hutama Karya juga mengerjakan pemasangan pipa dengan metode Open Trench (galian terbuka) dan pekerjaan jembatan pipa sepanjang 26.840 meter.

“Proses pekerjaan ini nantinya akan dilakukan dengan terus melakukan pengawasan dari sisi manajemen risiko, penerapan sistem K3 yang baik, agar para pekerja lebih efektif tanpa khawatir adanya bahaya dan risiko di lapangan,” pungkas dia.

https://www.kompas.com/properti/read/2023/09/11/210000121/hk-dapat-kontrak-baru-rp-1-2-triliun-dari-bendungan-dan-spam

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke