JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak hal penting yang harus seseorang pertimbangkan sebelum akhirnya memutuskan untuk membeli rumah bekas atau rumah seken.
Selain harga, Anda juga harus memperhatikan kondisi rumah, desain, tipe serta lokasi dimana rumah tersebut berada.
Meski sudah menemukan rumah yang dirasa cocok, namun Anda harus tetap berhati-hati dalam memilih unit rumah yang diinginkan. Hal ini penting untuk menghindari kerugian di sama depan.
Seperti dikutip dari Forbes, berikut adalah beberapa tanda bahaya yang harus diwaspadai saat membeli rumah seken, terutama ketika Anda melakukan kunjungan lapangan.
Baca juga: Kenaikan Harga Rumah Seken di Denpasar Lampaui Inflasi Tahunan
1. Kondisi lantai yang buruk
Jika Anda menemukan kondisi lantai yang buruk, ini merupakan pertanda pekerjaan bahwa renovasi tidak dilakukan dengan baik.
Hal ini akan membuat Anda menghabiskan lebih banyak uang untuk memperbaikinya di kemudian hari.
2. Masalah pondasi
Retakan rambut di dinding rumah merupakan tanda bahwa rumah tersebut sering diperbaiki seiring bertambahnya usia.
Namun celah atau retakan yang lebih besar bisa menandakan masalah yang lebih besar pada bagian pondasi.
3. Perawatan yang buruk
Jika dalam kunjungan lapangan, Anda melihat bahwa sang penjual gagal menjaga propertinya dalam kondisi baik, mungkin ada masalah yang lebih buruk di baliknya.
Rumah yang tidak dirawat dengan baik tentu sudah memiliki banyak kerusakan sehingga mungkin memerlukan perbaikan atau renovasi yang mahal.
Baca juga: Pembeli, Jangan Sampai Beli Rumah Seken yang Penuh Rayap
4. Risiko banjir
Jika rumah yang hendak Anda beli berada di dekat kolam, danau, laut, atau perairan lainnya, maka properti tersebut berisiko lebih tinggi terkena banjir.