Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewat 2 Proyek Ini, Hutama Karya Raup Kontrak Baru Rp 1,2 Triliun

Kompas.com - 11/09/2023, 15:30 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hutama Karya (Persero) mendapatkan kontrak baru senilai Rp 1,2 triliun atas pembangunan dua proyek yakni Bendungan Cijurey Paket II di Desa Sukadamai, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor dan Jaringan Distribusi Utama (JDU) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Benteng Kobema (Seksi Lubuk Puar-Sebakul), Provinsi Bengkulu.

Dalam pembangunan Bendungan Cijurey paket II, perseroan berkolaborasi dengan PT SAC Nusantara melalui kerja sama operasi (KSO) Hutama-SAC Nusantara.

Pada proyek ini, Hutama Karya mendapatkan porsi 70 persen dan SAC Nusantara 30 sebanyak 30 persen.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Hutama Karya Tjahjo Purnomo mengungkapkan, lingkup pekerjaan perusahaan pada Bendungan Cijurey ini adalah persiapan, jalan akses inspeksi genangan, dan bendungan utama.

Kemudian, bangunan pengendali sedimen, serta instrumentasi dan pekerjaan sistem manajemen keselamatan konstruksi (SMKK).

Baca juga: Soal Wacana Ambil Alih Tol Bocimi, Ini Kata Bos Hutama Karya

 

“Hutama Karya sudah memiliki portofolio dalam membangun sejumlah bendungan besar seperti Semantok, Ameroro, Ladongi, dan lain sebagainya. Sehingga, kami yakin dalam menyelesaikan Bendungan Cijurey ini tepat waktu tahun 2026 nanti,” terang dia dalam rilis, Senin (11/9/2023).

 

Sementara untuk Proyek JDU SPAM di Bengkulu, Hutama Karya berkolaborasi dengan PT Gala Karya melalui KSO Hutama-Gala dengan porsi masing-masing 65 persen dan 35 persen.

Menurut Tjahjo, proyek ini akan mengedepankan keterlibatan masyarakat setempat sebagai tenaga kerja lokal dalam pembangunannya.

“Proyek Strategis Nasional (PSN) ini ditargetkan rampung pada akhir tahun 2024 mendatang, dimana nantinya akan membantu mengalirkan air minum ke Kabupaten Bengkulu Tengah dengan kapasitas liter per detik detik, Kabupaten Seluma 62 liter per detik dan Kota Bengkulu 225 liter per detik,” papar Tjahjo.

Adapun lingkup pekerjaan pada proyek ini adalah pemasangan pipa High Density Polyethylene (HDPE).

Teknologi ini sering digunakan dalam pengerjaan pengairan air yang awet hingga 50 tahun. Sehingga,  dipastikan aman untuk waktu yang lama.

Selain itu, Hutama Karya juga mengerjakan pemasangan pipa dengan metode Open Trench (galian terbuka) dan pekerjaan jembatan pipa sepanjang 26.840 meter.

“Proses pekerjaan ini nantinya akan dilakukan dengan terus melakukan pengawasan dari sisi manajemen risiko, penerapan sistem K3 yang baik, agar para pekerja lebih efektif tanpa khawatir adanya bahaya dan risiko di lapangan,” pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com