Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

51 Kapal Bantuan Negara Dibagikan ke Nelayan Bangka, Risma: Jangan Dijual

Kompas.com - 05/07/2023, 04:58 WIB
Heru Dahnur ,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Sebanyak 51 unit kapal bantuan negara dibagikan pada kelompok nelayan di Kabupaten Bangka dan Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Selasa (4/7/2023).

Kapal yang setiap unitnya berbobot 5 GT dengan tenaga sebesar 30 horse power (HP) itu diharapkan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat pesisir.

Bantuan hibah senilai total Rp 13,2 miliar itu diserahkan langsung oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini.

"Jangan sampai dijual pada orang lain, karena dengan alat-alat inilah kesejahteraan kita bisa meningkat," kata Risma saat penyerahan di Sungailiat, Bangka.

Baca juga: Jadi Tontonan Warga di Bangka Belitung, Sapi Kurban Jokowi Dipastikan Bebas LSD

Risma mengingatkan, bagaimana pun kondisi nelayan meskipun dalam keadaan terpaksa, bantuan kapal tidak boleh dijual.

Mantan wali kota Surabaya itu mengatakan, kapal diberikan pada nelayan agar bisa meningkatkan perekonomian keluarga masing-masing.

"Dengan adanya kapal yang lebih representatif ini, maka tangkapan ikan akan semakin meningkat," ujar Risma.

Karena itu Risma meminta agar bantuan tersebut dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya dan tidak dijual kepada orang lain.

Baca juga: BI Dorong Desa Rias di Bangka Belitung Jadi Lumbung Pangan Beras

Kapal-kapal tersebut dibagikan untuk Kabupaten Bangka dengan rincian 15 untuk nelayan Kecamatan Sungailiat, 10 kapal untuk nelayan Pesaren Kecamatan Belinyu. Kemudian sebanyak 26 kapal dibagikan pada nelayan Bangka Selatan.

Memikul mesin 30 HP, kapal tersebut dapat dipacu dengan kecepatan maksimal 8 knot. Selain itu, kapal tersebut juga memiliki daya tampung ikan maksimal sebanyak 2 ton.

Kapal nelayan yang diberikan ini terbuat dari bahan fiber sehingga lebih ringan, tahan terhadap cuaca, perawatan lebih mudah, dan waktu produksi lebih singkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com