Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Realisasi Investasi Sektor Properti Diprediksi Naik pada 2023

Kompas.com - 18/01/2023, 05:30 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Realisasi investasi pada sektor properti diproyeksi mengalami kenaikan pada tahun 2023.

Kondisi itu sejalan dengan capaian pada tahun 2022 yang dinilai sudah menunjukkan pemulihan. Baik itu dari dalam negeri maupun asing.

Sebagaimana dilansir data dari laman resmi Kementerian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Triwulan 1-3 tahun 2022 pada sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran, menempati peringkat dua tertinggi.

Nilainya sebesar Rp 47.789.867.400 (Rp 47 triliun) dari 4.366 proyek.

Sementara untuk realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) Triwulan 1-3 tahun 2022, sektor ini menempati urutan keenam.

Nilainya sebesar Rp 2.278.972.200 Dolar AS atau setara Rp 34.650.645.290.252 (Rp 34 triliun) dari 2.781 proyek.

Menanggapi capaian tersebut, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Real Estat Indonesia (REI) Hari Ganie menyampaikan belum mengetahui realisasi investasi sektor properti hingga akhir tahun 2022.

"Angka pastinya saya nggak bisa jawab ya, tapi yang pasti investasi dalam negeri itu sudah kita baca semuanya dengan launching-launching produk, pameran-pameran properti, dari para pengembang," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (17/01/2023).

Baca juga: Meski Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Dipangkas, Sektor Properti Akan Tetap Bergairah

Terutama dari pengembang menengah ke atas serta skala besar. Mereka banyak yang merilis produk baru, sehingga investasi mengarah ke sana.

"Memang belum semua developer, tapi banyak pengembang menengah ke atas sudah launching, yang berarti itu investasi dalam negeri sudah jalan," ucap Hari.

Sementara untuk investasi asing juga sudah mulai berjalan, tapi mereka menyasar kawasan-kawasan yang sudah matang.

Terutama di Jabotabek, seperti halnya Serpong menjadi kawasan yang paling favorit bagi asing. Jadi investor asing cukup selektif dalam memilih target.

"Satu dia gak mau di luar (Jabotabek), Jabotabek pun yang paling favorit di Serpong untuk perumahan, kalau industri masih di sekitar Bekasi dan Karawang," cetus Hari.

Sektor properti yang dipilih investor asing pun tidak sembarangan. Mereka juga selektif dalam menentukan target investasinya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com