Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investasi Jasa Marga Ciptakan Tol Berkeselamatan, Tekan Angka Kecelakaan

Kompas.com - 22/12/2022, 19:15 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tahukah Anda, bahwa angka fatalitas akibat kecelakaan lalu lintas di Indonesia rata-rata per tahun mencapai 27.000 jiwa atau setara dengan tiga hingga empat orang meninggal dunia per jam?

Tingginya angka fatalitas kecelakaan ini tentu saja merugikan. Tidak saja bagi keluarga korban meninggal dunia, melainkan secara ekonomi, Indonesia menderita kerugian akibat kecelakaan lalu lintas dengan nilai serentang Rp 448 triliun hingga Rp 470 triliun.

Jika dipersentase, kerugian ini sekitar 2,9 persen hingga 3,1 persen terhadap Product Domestic Brutto (PDB) Nasional.

PAU Kedeputian Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas Petrus Sumarsono mengungkapkan, Jalan Nasional menyumbangkan rasio kecelakaan per kilometer tertinggi dengan angka 0,62 hingga 6 Desember 2022.

Baca juga: Sampai H-4 Natal, 600.394 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek via Tol

"Dari total Jalan Nasional tersebut, Jalan Tol berkontribusi terhadap rasio kecelakaan per kilometer tertinggi dengan angka serentang 0,53 hingga 0,70," ujar Petrus, seperti dikutip Kompas.com, dari paparan Target dan Program Sistem Berkeselamatan di Indonesia Berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 1 Tahun 2022 tentang RUNK LLAJ, Kamis (22/12/2022).

Menurut Petrus, pelanggaran kecepatan merupakan penyebab kecelakaan tertinggi di Jalan Tol. 

"Sedangkan, kendaraan Over Dimension Over Load (ODOL) menjadi penyebab 349 kecelakaan dalam lima tahun terakhir," cetus Petrus.

Hal inilah yang mencuatkan pertanyaan kritis, amankah jalan-jalan tol di Indonesia yang saat ini konsesi, konstruksi, dan operasinya didominasi oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk?

Hingga Oktober 2022, BUJT pelat merah ini mengantongi konsesi tol sepanjang 1.809 kilometer. Sepanjang 1.260 kilometer di antaranya merupakan tol operasi, 43 kilometer dalam tahap konstruksi, dan 506 kilometer dalam tahap pembebasan lahan dan persiapan.

Kembali kepada safety roads atau jalan berkeselamatan, sangat penting dan kritis diselenggarakan untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals).

Jalan berkeselamatan adalah sebuah rencana global untuk Dekade Aksi Keselamatan Jalan atau The Global Plan for the Decade of Action for Road Safety, menjadikan peningkatan keselamatan infrastruktur jalan sebagai prioritas pembangunan.

Perawatan jalan, terutama di jalan tol sangat penting untuk menciptakan jalan berkeselamatan yang aman, dan kondusif bagi penggunanya.

Dikutip dari laman International Road Assesment Programme (iRAP), perawatan keamanan infrastruktur jalan seperti sebuah vaksin; bila diterapkan secara konsisten mereka dapat memberantas fatalitas kematian dan cedera.

Selain itu juga memastikan bahwa sebagian besar perjalanan dengan melintasi jalan tol yang telah mendapatkan penilaian jalan berkeselamatan alias mendapatkan rating bintang (star rating) 3 atau lebih, akan menyelamatkan nyawa dalam skala lebih penting.

Metodologi dan perangkat yang disusun iRAP telah digunakan untuk menilai keamanan lebih dari satu juta kilometer jalan di lebih dari 100 negara.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com