Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penghasilannya Tak Seindah di Medsos, Pedagang Kopi Starling Ini Masih Kesulitan Beli Rumah

Kompas.com - 25/12/2022, 14:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Muhdany Yusuf Laksono

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - "(Penghasilan terbesar dalam satu hari) Rp 1,6 juta," ucap salah seorang pedagang kopi Starbucks Keliling (Starling) dalam suatu konten yang viral di media sosial Tik Tok.

Konten berupa video yang mewawancarai tiga pedagang kopi Starling tersebut kemudian ditonton jutaan orang setelah tersebar di media sosial lain, sebut saja Twitter oleh @unmaxxxxxxxxx pada beberapa waktu lalu.

Tak pelak, pengakuan dari para talent menimbulkan berbagai komentar penonton yang dituliskan dalam cuitan balasan mereka.

"bapa2 jual rujak gerobak di rasuna udah punya kontrakan di pasarumput, yg beli rujak masi ngontrak ????," gelak pengguna akun @jankxxxxxx lewat ketikannya.

"di kota bolehlah tinggal di kost2an tp di kampung rumahnya gedongan," ucap @Dianxxxxxxxx tak ketinggalan.

Namun, apabila angka yang disebutkan oleh para penjual kopi Starling dalam video tersebut merupakan pendapatan bersih, bisa dibayangkan omset mereka per bulan bisa mencapai puluhan juta rupiah.

Artinya, mereka bisa saja membeli properti atau rumah mewah di kawasan Jabodetabek dengan mudah lewat pendapatannya selama berdagang Starling.

Baca juga: Bagaimana Buruh di Jabodetabek Bisa Beli Rumah? Begini Caranya

Lantas, bagaimana dengan kenyataan di lapangan?

"Kayaknya hampir impossible kalau Rp 1,6 juta per hari, apalagi yang keliling dan sekarang lagi susah," sanggah Ubay, pedagang kopi Starling di kawasan Sudirman kepada Kompas.com, Sabtu (24/12/2022).

Kendati demikian, jelas Ubay tidak menutup kemungkinan omset senilai itu bisa didapat, tetapi tentu diikuti dengan syarat.

Semisal ada suatu proyek pembangunan gedung bertingkat yang mana di sekitar daerah tersebut hanya ada satu pedagang kopi Starling.

Sementara berdasarkan pengalaman pria berusia 32 tahun dari Madura tersebut, selama ia menjadi pedagang kopi Starling sejak tahun 2017, pendapatan kotor yang diterima sekitar Rp 300.000-Rp 500.000 per hari.

Jika dikurangi dengan pengeluaran modal dan kebutuhan berdagang lainnya, omset bersih yang mungkin diterima hanya berkisar Rp 80.000-Rp 100.000, sehingga pendapatan terbesar selama satu bulan sekitar Rp 3 juta.

Pendapatan lebih juga bisa didapat apabila ada kondisi tertentu, seperti saat "Citayam Fashion Week" di kawasan Transit Oriented Development (TOD), Sudirman, masih berlangsung.

Lanjut Ubay, di kampung halamannya ia tinggal dengan keluarga. Tak dipungkiri bahwa dirinya juga ingin membeli rumah dan tanah sendiri atas namanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com