Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penghasilannya Tak Seindah di Medsos, Pedagang Kopi Starling Ini Masih Kesulitan Beli Rumah

Kompas.com - 25/12/2022, 14:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Muhdany Yusuf Laksono

Tim Redaksi

Akan tetapi, banyak kesulitan yang menjadi penghambat para pekerja non-fixed income ini untuk membeli rumah.

"Kesulitan banyak, terutama dari pengumpulan dana, sedangkan pendapatan saya setiap hari dan setiap tahun segini, beda dengan karyawan kantoran. Jadi untuk anggaran membeli suatu yang besar, apalagi rumah dan mobil, motor saja susah," imbuh Ubay.

Hal serupa diutarakan oleh Albert, pedagang kopi starling yang mangkal di kawasan Polda Metro Jaya.

Pria asal Surabaya tersebut mengaku pendapatannya sempat naik saat ada perbaikan Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) GBK sekaligus revitalisasi Halte GBK pada beberapa waktu lalu.

"Saat Jembatan GBK diperbaiki, orang-orang turun di Halte Polda semua, omset bisa sampai Rp 450.000-Rp 500.000 per hari. Tapi kalau sekarang cuma dapat setengah, sekitar Rp 250.000-Rp 300.000 per hari," papar Albert.

Sedangkan pendapatan bersih yang mungkin diperoleh adalah sekitar Rp 70.000-Rp 80.000 per hari atau Rp 2,1 juta per bulan.

Dirinya pun saat ini masih belum melakukan cicilan motor maupun rumah, tetapi tetap memiliki rencana pada masa mendatang.

Bahkan untuk menambah penghasilan, Albert berniat untuk melamar menjadi supir taxi online karena dirinya sudah mengantongi SIM A.

Baca juga: Beli Rumah Rp 300 Juta, Ini Cicilan yang Harus Dibayar dengan DP 0 Persen

Selain mimpi untuk membeli rumah, ada juga keinginan dari pedagang kopi Starling lain untuk merenovasi rumah orang tua di kampung halaman.

Dia adalah Seinollah, pedagang kopi Starling di kawasan Sudirman asal Madura yang saat ini berusia 22 tahun. Meskipun masih muda, Seinollah sudah menekuni profesi ini sejak tahun 2017.

"Ada rencana kalau punya rezeki mau renovasi rumah orang tua. Rencana mau beli sendiri kalau ada rezeki," jelas Seinollah tentang mimpinya.

Menurutnya, yang menjadi kendala untuk membeli rumah selain masalah uang muka adalah juga tentang cicilan per bulan dengan tenor cukup panjang.

Sedangkan omsetnya sehari adalah Rp 500.000-Rp 600.000 dengan angka pendapatan bersih hanya Rp 50.000-Rp 100.000 per hari.

Dirinya juga memiliki keinginan untuk beralih pekerjaan menjadi pekerja bangunan di Malaysia apabila memungkinkan.

Beralih ke pedagang kopi Starling di area Bundaran HI, ada Adi pria asal Madura yang berusia 30-32 tahun yang mengaku omsetnya juga hanya berkisar Rp 100.000-Rp 150.000 per hari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com