Penerima Bantuan Bedah Rumah Maluku dapat Rp 20 Juta, buat Apa Saja?

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah melaksanakan bedah rumah sejumlah 2.118 unit di Provinsi Maluku pada tahun 2022.

Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Maluku ini dilakukan lewat pemberian alokasi dana sebesar Rp 20 juta untuk masing-masing unit rumah.

Rinciannya, senilai Rp 17,5 juta digunakan untuk pembelian bahan material dan Rp 2,5 juta untuk upah pekerja.

Adapun anggaran yang dikeluarkan untuk bedah rumah Maluku mencapai Rp 42,3 miliar dan tersebar di 10 kabupaten atau kota.

Meliputi Kabupaten Buru 175 unit, Kabupaten Saram Bagian Barat 549 unit, Kota Ambon 50 unit, dan Kabupaten Maluku Tengah 287 unit.

Selanjutnya Kabupaten Seram Bagian Timur 171 unit, Kabupaten Maluku Bagian Barat Daya 139 unit, Kabupaten Kepulauan Tanibar 123 unit, Kabupaten Maluku Tenggara 245 unit, Kota Tual 153 unit, serta Kabupaten Kepulauan Aru 226 unit.

Pelaksanaan program juga terbagi menjadi dua, yaitu program reguler 50 unit dengan progres fisik 95,56 persen dan program National Affordable Housing Program (NAHP) 2068 unit dengan progres fisik 85,48 persen.

Baca juga: Harga Rumah Tipe 36 dan 45 Tumbuh 6,56 Persen Sepanjang 2022

Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Maluku I Wayan Suardana mengatakan, program BSPS merupakan stimulan yang diberikan pemerintah kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang rumahnya tidak layak huni.

Dengan dana BSPS yang diberikan, mereka diharapkan berswadaya membangun rumahnya menjadi lebih layak huni.

"BSPS ini memang sebenarnya hampir sama dengan RTLH (Rumah Tidak Layak Huni), hanya saja yang menjadi pembeda adalah sasaran penerimanya, karena ini khusus untuk masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan ekstrem," kata I Wayan Suardana, mengutip laman resmi Kementerian PUPR, Rabu (21/12/2022).

I Wayan Suardana menambahkan bahwa pada tahun 2023 program BSPS di Provinsi Maluku akan ditambah sebanyak 55 unit dengan anggaran sebesar Rp 1,2 miliar.