JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan perkotaan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, dan Cianjur (Jabodetabek-Punjur) memiliki beberapa permasalahan yang menjadi isu strategis untuk diselesaikan.
Sebagai upaya penyelesaiannya, pemerintah melalui Tim Koordinasi Penataan Ruang (TKPR) Jabodetabek-Punjur terus melakukan penajaman inovasi dan kolaborasi.
Tujuannya membentuk enabling environment dan mencari solution gateway dalam menyelesaikan isu-isu strategis Kawasan Perkotaan Jabodetabek-Punjur.
Sebagai informasi, yang termasuk ke dalam isu strategis di kawasan Jabodetabek-Punjur antara lain, banjir, transportasi dan kemacetan, persampahan dan sanitasi, permukiman kumuh.
Lalu, isu pengembangan wilayah pesisir dan pantai utara; serta mitigasi bencana dan penataan kawasan hulu; serta isu penyediaan air baku dan air minum.
Menteri ATR/Kepala BPN Hadi Tjahjanto yang juga selaku Ketua TKPR Jabodetabek-Punjur mengungkapkan tiga permasalahan mendasar atas yang berhubungan dengan isu strategis tersebut.
Baca juga: Atasi Banjir, Hadi Ajak Basuki Tinjau Sungai Sepanjang Jabodetabek-Punjur
Pertama, tata kelola dan kewenangan lintas pemangku kepentingan yang memerlukan harmonisasi dan sinergitas lebih.
Kedua, terdapat keterbatasan sumber pendanaan di tingkat pusat dan daerah.
Terakhir, investasi dan intervensi yang belum sepenuhnya selaras antara tiap-tiap pemangku kepentingan di tingkat pemerintah pusat dan pemerintah daerah (Pemda).
Untuk itu, Hadi Tjahjanto berharap ke depan, terutama Pemda dapat mampu menyusun investasi dan intervensinya secara lebih selaras dalam kerangka satu-kesatuan regional Jabodetabek-Punjur.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.