Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Optimalkan Pengendalian Banjir di Jabodetabek-Punjur, 170 Kawasan Situ Dipetakan

Kompas.com - 14/07/2022, 20:30 WIB
Masya Famely Ruhulessin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam rangka pengembangan sistem prasarana serta penerapan program-program pengendalian banjir di Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak dan Cianjur (Jabodetabek-Punjur), sebanyak 170 kawasan situ berhasil dipetakan.

Direktur Project Management Office (PMO) Tim Koordinasi Penataan Ruang (TKPR) Jabodetabek-Punjur, Wisnubroto Sarosa mengatakan, kegiatan pengamanan objek situ, danau, embung dan waduk (SDEW) secara umum meliputi aspek administratif, yuridis, dan fisik.

Dalam konteks aspek yuridis, pengamanan situ dapat terwujud melalui kegiatan pendaftaran tanah yang diatur melalui Peraturan Menteri ATR/Kepala BPN Nomor 30 Tahun 2019 tentang Pendaftaran Tanah Situ, Danau, Embung, dan Waduk.

Baca juga: Rute Tol Puncak Dikhawatirkan Rusak Hutan Caringin-Cisarua

"Perlu ada kerja sama mengenai penyelamatan dan pengamanan, pertama data, kedua langkah pengamanan itu ada bersifat fisik dan yuridis ini yang saya kira perlu perlu ada sertipikasi," ujar Wisnubroto dalam kegiatan “Diseminasi Hasil Pemetaan Urun Daya Situ di Kawasan Perkotaan Jabodetabek-Punjur" di Hotel Westin, Jakarta, Rabu (13/7/2022).

Dikatakan, upaya penyelamatan dan pengamanan SDEW juga merupakan cara mencegah berkurangnya kapasitas retensi Daerah Aliran Sungai (DAS) terhadap limpasan permukaan.

"Fungsi dari SDEW jadi penting bukan hanya jadi tempat parkir air, tentu juga sebagai penyeimbang air tanah, karena dengan begitu tidak langsung mengalir ke laut," tambah Wisnubroto.

Dalam upaya penyelamatan dan pengamanan SDEW, PMO TKPR Jabodetabek-Punjur menjalin kerja sama dengan berbagai organisasi dan lembaga. Salah satunya adalah perkumpulan Open Street Map Indonesia.

Perwakilan perkumpulan Open Street Map Indonesia, Anjar Akrimullah menuturkan, dengan adanya data krusial dari hasal pemetaan akan membantu upaya penyelamatan SDEW.

Baca juga: Pemerintah Berencana Bangun Jalan Tol di Puncak, Ini Rutenya

"Kami bersama PMO Jabodetabek-Punjur telah melakukan pemetaan dan kita lakukan dengan prinsip open source jadi bisa diakses oleh siapa pun. Sehingga, dapat menghasilkan suatu kebijakan bagian dari pengambilan keputusan oleh pemerintah," jelas Anjar.

Untuk informasi, sebanyak 170 situ di Jabodetabek-Punjur yang telah dipetakan secara urun daya melalui kegiatan kolaborasi yang diusung oleh PMO TKPR Jabodetabek-Punjur, UNDP Accelerator Labs, dan POI.

Peta menampilkan informasi terkini kondisi fisik, lingkungan, sosial, serta potensi lainnya secara khusus untuk setiap objek situ. Informasi tersebut sudah dapat diakses oleh publik per tanggal 13 Juli 2022 melalui situs Open Street Map.

Pemetaan ini juga dapat menunjang ketersediaan data dan informasi dalam percepatan penyelesaian isu strategis sumber daya air di Kawasan Perkotaan Jabodetabek-Punjur khususnya dalam tindak lanjut pengamanan situ.

Kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid dan turut dihadiri langsung oleh Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Banten, Rudi Rubijaya dan perwakilan Kementerian PUPR.

Selain itu, hadir secara daring jajaran Kantor Pertanahan se-Jabodetabek; Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS); serta perwakilan pemerintah kabupaten/kota se-Jabodetabek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com