Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atasi Banjir, Hadi Ajak Basuki Tinjau Sungai Sepanjang Jabodetabek-Punjur

Kompas.com - 07/12/2022, 21:09 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi-Puncak, Cianjur (Jabodetabek-Punjur) menjadi salah satu permasalahan utama yang harus diselesaikan.

Bahkan selama dua dekade terakhir, wilayah Jabodetabek-Punjur dilanda banjir cukup besar sebanyak tujuh kali.

Sebagai salah satu upaya untuk mengatasi masalah ini, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto selaku Ketua Tim Koordinasi Penataan Ruang (TKPR) Jabodetabek-Punjur mengajak Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono untuk meninjau segmen-segmen sungai sepanjang Jabodetabek-Punjur.

Bersama dengan pemangku kepentingan, peninjauan ini bertujuan untuk menentukan sungai mana yang perlu dinormalisasi guna mengurangi potensi banjir.

"Diharapkan kita dapat mengunjungi lapangan bersama Pak Menteri PUPR dan para kepala daerah terkait, termasuk para Kakanwil BPN dan para Kakantah terkait, untuk sama-sama kita lihat segmen-segmen sungai yang perlu dinormalisasi dan kita gali apa masalahnya," kata Menteri Hadi dalam Rapat Koordinasi TKPR Jabodetabek-Punjur, Rabu (7/12/2022).

Baca juga: Dua Bendungan Pengendali Banjir Jakarta Siap Diresmikan Desember Ini

Selain itu, Hadi juga mengajak Basuki untuk mengunjungi situ-situ yang bermasalah, baik menyangkut persoalan fisik maupun yuridis.

"Terlebih saat ini sedang musim hujan, rasanya perlu untuk segera kita tinjau dalam waktu dekat," imbuh Hadi.

Sebagai informasi, terdapat tujuh isu permasalahan yang ada di kawasan Jabodetabek-Punjur.

Hal ini meliputi banjir, transportasi dan kemacetan, persampahan dan sanitasi, permukiman kumuh, pengembangan wilayah pesisir dan pantai utara, mitigasi bencana dan penataan kawasan hulu, serta penyediaan air baku dan air minum.

Untuk mengatasi berbagai permasalahan tersebut, Hadi menyampaikan butuh kolaborasi dari Kementerian dan Lembaga hingga swasta.

Ini menjadi penting mengingat Jabodetabek-Punjur merupakan kawasan metropolitan yang menyumbang 20 persen PDB Nasional.

Baca juga: Jelang Libur Natal, Ini Titik Rawan Banjir dan Longsor di Jalan Nasional Sulsel

Secara administratif, kawasan ini mencakup 3 provinsi, 9 kota/kabupaten, dan 6 kota/kabupaten administratif.

Secara global, Jabodetabek-Punjur bahkan dikabarkan menempati peringkat dua sebagai metropolitan terbesar, sehingga perhatian lebih terhadap permasalahan yang ada harus diberikan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com