Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani Sebut Negara Berperadaban Tinggi Bisa Dilihat dari Cara Perlakukan Aset

Kompas.com - 07/12/2022, 20:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan, negara dengan peradaban tinggi dapat dilihat bagaimana mereka memperlakukan asetnya.

"Negara yang peradabannya tinggi, dan punya tata kelola yang baik, pasti setiap aset yang dibangun, selain disampaikan kepada publik dia akan dipelahara dan dimanfaatkan untuk publik," ujar Sri Mulyani usai seremoni penyerahan aset Barang Milik Negara (BMN) di Auditorium Kementerian PUPR, Jakarta, Rabu (7/12/2022).

Sehingga, tidak hanya sekadar membangun, tetapi juga bagaimana bangsa dan negara tersebut memperlakukan aset-aset tersebut yang menggambarkan tingkat peradaban maupun tata kelola mereka.

Maka dari itu, Kementerian PUPR diminta agar bisa menjaga dan memanfaatkan secara maksimal aset yang dibangun tersebut.

Baca juga: Kata Sri Mulyani, Sekuritisasi KPR Bisa Jadi Upaya Atasi Backlog Rumah

"Kementerian PUPR tidak hanya membangun infrastruktur fisik, tetapi membangun peradaban," ucap dia.

Kendati demikian, bendahara negara itu memuji kinerja Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono beserta jajarannya atas pembangunan infrastruktur di Indonesia, termasuk menyerahkan aset BMN.

"Jadi, saya berterima kasih dengan Pak Bas (panggilan Basuki), dan seluruh jajaran Kementerian PUPR. Kita sering menyampaikan Pak Bas, the truly bapak pembangunan Indonesia," kata dia.

Lanjutnya, dia yang menjabat sebagai Menkeu mengaku kalau tugasnya menjadi sedikit lebih ringan karena Basuki.

Sebab, saat dirinya menjelaskan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dengan angka-angka, kebanyakan orang tidak memahami hal tersebut.

Akan tetapi, begitu hasilnya terlihat dari pembangunan jalan raya, bendungan, kampus, baru masyarakat merasa nilai APBN hidup dan terlihat hasilnya.

"Jadi, dalam hal ini tugas Pak Bas sangat penting. Bagi kami adalah menjembatani dan menolong untuk mengkomunikasi anggaran pendapatan dan belanja keuangan negara dengan sangat konkret. Terima kasih Pak Bas dan seluruh jajarannya," tuturnya memuji kembali Basuki.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com