Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/12/2022, 19:30 WIB
Thefanny,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Belanda menjajah Indonesia selama 3,5 abad atau 350 tahun oleh dan meninggalkan banyak hal.

Mulai dari mata uang, bahasa, pendidikan, alat industri dan barang sehari-hari lainnya, serta bangunan-bangunan pemerintahan maupun komersial.

Salah satu kawasan dengan bangunan peninggalan Belanda yang paling terkenal di Indonesia adalah Kota Tua Jakarta.

Kawasan turis ini menjadi saksi bisu dari ibu pertiwi yang pernah dijajah oleh negara kincir angin.

Bangunan-bangunan di sekitar kawasan Kota Tua seperti Museum Fatahillah, Galangan Kapal VOC, Museum Wayang, dan gedung-gedung di sekitarnya sebagai salah satu pusat perdagangan di Indonesia.

Bahkan, pengunjung juga bisa menemukan penjara bawah tanah dan penjara wanita yang terendam air di salah satu sudut Museum Fatahillah, lengkap dengan bola-bola meriam yang digunakan sebagai pemberat oleh tahanan saat itu.

Selain bangunan-bangunan ini, ada pula arsitektur peninggalan Belanda lainnya, yaitu benteng.

Benteng-benteng yang dibangun tidak hanya dijadikan sebagai tempat pertahanan, terkadang juga digunakan oleh pemerintah kolonial Belanda sebagai kantor, sekolah militer, dan lainnya.

Ini beberapa benteng peninggalan Belanda yang tersebar di Indonesia:

1. Benteng Amsterdam, Maluku

Benteng ini awalnya dibangun sebagai kubu pertahanan ketika Belanda berperang dengan penduduk Hitu asal Maluku. Pada 1649, kubu pertahanan ini diperluas dan dijadikan benteng.

Ketika gempa dan tsunami melanda Ambon pada 1674, tidak ada laporan mengenai kerusakan pada Benteng Amsterdam.

Namun, gempa pada 1845 berhasil meninggalkan retakan di dinding Benteng Amsterdam.

2. Benteng Martello, Pulau Kelor, Kepulauan Seribu

Benteng yang terletak di pesisir ini memiliki bolongan-bolongan besar di sepanjang dindingnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com