JAKARTA, KOMPAS.com - Pekerjaan normalisasi Sungai Ciliwung sudah mencapai 16 kilometer dari 33 kilometer rencana panjang tanggul yang akan dibangun.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane Bambang Heri dalam acara Bersih dan Sehat Sungai Ciliwung pada Jumat (2/11/2022).
"Kemudian yang sekarang sedang berlangsung di seberang, yaitu 500-an meter," ucap Heri menjawab Kompas.com.
Adapun lokasi normalisasi Sungai Ciliwung sepanjang 500 meter yang dimaksud oleh Heri berada di Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Direktur Bina Operasi dan Pemeliharaan Ditjen SDA Adenan Rasyid menjelaskan dua hal yang dilakukan dalam proses normalisasi.
Yaitu dengan memperdalam sungai dan memperlebar sungai dengan tujuan utama untuk meningkatkan kapasitas tampung sungai.
Normalisasi Sungai Ciliwung ini terus dilakukan sebagai upaya Pemerintah untuk memitigasi bencana banjir yang kerap jadi langganan Ibu Kota Jakarta.
Langkah ini turut dibarengi dengan sejumlah pembangunan infrastruktur, sebut saja Bendungan Kering (Dry Dam) Ciawi dan Sukamahi yang diklaim bisa mengatasi banjir Jakarta.
Baca juga: Normalisasi Kali Ciliwung Terkendala Akses Jalan Masuk Alat Berat
"Penanganan banjir secara teknikal memang penting, seperti pembangunan Bendungan Sukamahi dan Ciawi di wilayah hulu Sungai Ciliwung, tetapi yang tidak kalah penting juga di wilayah hilirnya bagaimana menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai," kata Adenan dalam kesempatan yang sama.
Ditjen SDA Kementerian PUPR melaksanakan bersih-bersih Sungai Ciliwung untuk mendorong kesadaran masyarakat dan meningkatkan fungsi ruang publik.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.