Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ternyata, Ini Biang Kerok yang Bikin Tol BSD Banjir

Kompas.com - 06/10/2022, 12:30 WIB
Suhaiela Bahfein,
Masya Famely Ruhulessin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan Tol Pondok Aren-Serpong atau lebih dikenal Tol BSD mengalami banjir akibat hujan deras yang mengguyur Tangerang Selatan (Tangsel), Kamis (4/10/2022). Akibatnya, ruas itu terpaksa ditutup.

Ternyata, banjir di Tol BSD pun telah terjadi empat kali selama tahun 2022 yang disebabkan oleh penyempitan Sungai Cibenda.

Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Hedy Rahadian mengatakan hal ini dalam jumpa pers di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Rabu (5/10/2022).

"Ini dipicu semakin kurangnya daerah-daerah penyimpanan air serta adanya penyempitan Sungai Cibenda," ungkap Hedy.

Baca juga: Tangani Banjir Tol Pondok Aren-Serpong, Begini Upaya Kementerian PUPR dan BUJT

Sungai Cibenda diketahui berada di Kelurahan Bubulak dan diketahui merupakan anak Sungai Angke. Lokasinya pun tak jauh dari Tol BSD.

Hedy mengakui, pada saat pertama kali dioperasikan pada tahun 1999 silam, lokasi di sekitar Tol BSD masih berupa lahan kosong dan aliran Sungai Cibenda memiliki penampang basah yang lebarnya 9 meter.

Namun, perubahan tata guna lahan di sekitar Tol BSD menyebabkan terjadinya perubahan pola aliran Sungai Cibenda yang semula kurang lebih 9 meter, kini menjadi 3,8 meter dan ada sedimentasi dari Situ Parigi.

Hal inilah yang menyebabkan terjadinya genangan yang tercatat telah terjadi hampir setiap tahun sejak 2019.

Oleh karena itu, Kementerian PUPR bersama PT Bumi Serpong Damai atau BSD Toll selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang mengelola Tol BSD akan membuat retention pond (kolam retensi) sebagai pengendali banjir di ruas tol tersebut.

“Memang, secara besar-besaran kita memiliki luas jalan tol yang ada sebagai penangkap air. Kira-kira kapasitasnya 7.000 meter kubik, kedalaman rata-rata 2 meter. Jadi, secara simpel ini kira-kira bisa mengeringkan satu setengah meter genangan,” sambung Hedy.

Baca juga: Tahun 2024, Wahana Edukasi Cimory Dairyland Akan Hadir di BSD City

Selain itu, Kementerian PUPR bersama BSD Toll juga menaikkan badan jalan pada KM 7 sepanjang 450 meter dengan setinggi 2 meter, serta pembersihan sedimen sungai di area cross drain (lintas saluran).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com