Gerebek Lumpur Jakarta Dilaksanakan di 5 Lokasi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melaksanakan Gerebek Lumpur di 5 lokasi.

Berdasarkan informasi dari Instagram resmi Pemprov DKI Jakarta @dkijakarta, Selasa (4/10/2022), Gerebek Lumpur adalah kegiatan pengerukan sedimen lumpur dan sampah menggunakan lebih banyak alat berat.

Kegiatan ini dilaksanakan secara masif dan berturut-turut menjelang musim hujan yang diperkirakan akan tiba tidak lama lagi.

Tujuannya adalah untuk meningkatkan kapasitas daya tampung waduk, sungai hingga kali di Jakarta.

Dalam pelaksanaannya, Dinas Sumber Daya Air Pemprov DKI Jakarta berkolaborasi dengan Walikota, lintas dinas, kecamatan dan kelurahan terkait.

Baca juga: Polder Kamal Diklam Bisa Atasi Banjir Jakarta

Pekerjaan ini juga melibatkan ratusan personel gabungan dari berbagai sektor di atas.

Adapun kelima lokasi tersebut meliputi Waduk Pluit di Jakarta Utara, Kali Cideng di Jakarta Pusat, Long Storage Agro Cilangkap di Jakarta Timur, Kali Pulo di Jakarta Selatan, dan Kali Sekretaris di Jakarta Barat.

Selain itu, Pemprov DKI Jakarta tengah membangun Waduk Lebak Bulus di Jakarta Selatan, di lahan seluas 4,4 hektar dengan volume tampung 44.000 meter kubik..

Waduk Lebak Bulus diklaim bisa berkontribusi dalam mengendalikan banjir di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Kali Grogol.

Nantinya, dataran banjir Waduk Lebak Bulus akan berfungsi menampung aliran kali atau sungai ketika meluap.

Baca juga: Perubahan Catchment Area Jadi Penyebab Banjir, Ini Solusi Pemerintah

Untuk diketahui, proyek Waduk Lebak Bulus termasuk dalam Proyek 942 DKI Jakarta sebagai upaya pengendalian dampak musim hujan, pengamanan pantai dan pengelolaan air dengan membangun 9 polder, 4 waduk dan revitalisasi 2 kali atau sungai.

Sembilan polder yang dimaksud berlokasi di Kelapa Gading, Pulomas, Muara Angke, Teluk Gong, Mangga Dua, Green Garden, Marunda JGC, Tipala-Adhyaksa, dan Kamal.

Sementara 4 waduk yang akan dibangun berlokasi di kawasan Brigif, Lebak Bulus, Pondok Ranggon, dan Wirajasa.

Sedangkan revitalisasi 2 sungai dilakukan melalui pembangunan sarana prasarana berupa sodetan Muara Bahari-Kali Besar dan Kali Ciliwung-Pasar Baru.