Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polder Kamal Diklam Bisa Atasi Banjir Jakarta

Kompas.com - 02/08/2022, 13:06 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah melaksanakan pembangunan Polder Kamal yang diklaim bisa mengatasi masalah banjir Jakarta.

Melansir unggahan Instagram resmi Pemprov DKI Jakarta @dkijakarta, Selasa (2/8/2022), Polder Kamal merupakan bagian dari Proyek 942 DKI Jakarta.

Proyek ini merupakan upaya pengendalian dampak musim hujan, pengamanan pantai dan pengendalian air.

Upaya tersebut dilakukan dengan membangun 9 polder, 4 waduk dan revitalisasi 2 kali atau sungai.

Kembali membahas mengenai Polder Kamal, infrastruktur ini terletak di sebagian kawasan Jakarta Utara, Jakarta Barat dan berbatasan dengan Tangerang.

Baca juga: Optimalkan Pengendalian Banjir di Jabodetabek-Punjur, 170 Kawasan Situ Dipetakan

Sistem polder adalah sarana dalam kesatuan pengelolaan tata air yang mencakup sistem drainase kawasan, kolam retensi, tanggul keliling kawasan, pompa dan pintu air.

Polder Kamal memiliki area tangkapan air seluas 1.612 hektar dengan pembangunannya meliputi pompa dan pintu air beserta kelengkapannya.

Adanya rumah pompa berkapasitas 3x10 meter kubik per detik ini ditargetkan bisa mengendalikan genangan air di Polder Kamal.

Adapun pembangunan polder di wilayah Kamal dilakukan karena kawasan tersebut sangat rentan banjir.

Banjir di Kamal biasanya terjadi saat curah hujan tinggi yang didukung adanya pasang air laut, tidak terkendalinya pemanfaatan tata ruang dan pengaruh land subsidence.

Baca juga: Atasi Banjir, Bobby Nasution Jadikan Danau Martubung Kolam Resapan

Proyek 942 yang dimulai pada 3 November 2021 ini ditargetkan dapat selesai seluruhnya pada 15 Desember 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com