JAKARTA,KOMPAS.com - Hingga akhir tahun 2022 mendatang, pemerintah menargetkan penyaluran kredit Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sudah diberikan kepada 200.000 unit rumah.
Pemberian subsidi ini merupakan salah satu cara pemerintah untuk mewujudkan apa yang telah dicita-citakan oleh Bapak Perumahan Nasional, Mohammad Hatta atau yang akrab di sapa Bung Hata.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah dalam acara webinar Jejak Pemikiran Bung Hatta “Pejuang sederhana dan Pemikir yang Visioner”, Sabtu (6/8/2022).
Baca juga: PUPR Akan Bangun 50 Ribu Unit Rumah Ramah Lingkungan, Di Mana Saja?
Menurutnya dalam bidang pembiayaan, Kementerian PUPR terus menyalurkan bantuan subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di antaranya melalui bantuan kredit FLPP.
“Di tahun 2022 ini, FLPP ditargetkan tersalur untuk 200 ribu unit rumah. Ada juga bantuan-bantuan yang sifatnya memberi subsidi seperti subsidi selisih bunga, subsidi bantuan uang muka, skema-skema ini terus kami lakukan,” jelasnya.
Sementara itu, dari segi konsep, desain dan teknologi, Kementerian PUPR terus mengembangkan hunian vertikal dengan konsep transit oriented development (TOD) untuk meningkatkan aksesibilitas antara tempat tinggal dan tempat kerja masyarakat.
Kemudian pengembangan perumahan skala besar, pengembangan rumah instan sederhana sehat (RISHA), pengembangan rumah unggul sistem panel instan (RUSPIN) dan rumah modular lainnya.
“Untuk pembangunan rumah dengan waktu yang cepat kami menggunakan teknologi RISHA. Selain di Palu, Kementerian PUPR telah menyelesaikan pembangunan hunian tetap (huntap) di Lumajang bagi para korban letusan Gunung Semeru,” ungkap Fatah.
Fatah mengatakan semangat Bung Hatta dalam mewujudkan perumahan rakyat menjadi teladan bagi Kementerian PUPR dalam menjalankan tugas dan fungsinya, terlebih pada masa Pandemi Covid-19 seperti saat ini.
Baca juga: Cek Kondisi Huntap di Sulteng, Basuki: Tanami Halaman Rumah
“Semangat ini tentu semakin kita rasakan kebenarannya terutama saat pandemi seperti sekarang, dimana kebanyakan orang kini harus bekerja, belajar dan beribadah di rumah, maka kebutuhan akan rumah yang sehat, aman dan layak huni menjadi tumpuan dan memegang peranan penting,” tambah Fatah.
Dalam mewujudkan apa yang telah dicita-citakan oleh Bung Hatta ini, Kementerian PUPR telah melakukan sejumlah langkah terkait penyediaan perumahan.
Sebagai upaya mengurangi backlog rumah dan menyediakan rumah layak huni, pemerintah telah mencanangkan Program Sejuta Rumah pada 29 April 2015.
Pada periode 2015-2019, telah dibangun 4,8 juta unit rumah. Sedangkan pada periode 2020-2021 mencapai 1,9 juta unit rumah.
Dengan demikian total capaian pembangunan rumah sejak tahun 2015 hingga 2021 sebanyak 6,7 juta unit rumah.
Hingga tahun 2024 mendatang, ditargetkan akses rumah layak huni meningkat dari semula 56,7 persen di tahun 2020 menjadi 70 persen di tahun 2024.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.