Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ternyata Ada 3 Jenis Polisi Tidur di Indonesia, Apa Saja?

Kompas.com - 07/08/2022, 17:15 WIB
Masya Famely Ruhulessin

Penulis

JAKARTA,KOMPAS.com - Istilah polisi tidur sudah akrab dengan telinga masyarakat Indonesia. Tujuan pembangunan polisi tidur adalah untuk menurunkan kecepatan kendaraan yang sedang melintasi jalan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), polisi tidur permukaan bagian jalan yang ditinggikan, dibuat melintang untuk memperlambat laju kendaraan.

Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan RI Nomor 82 tentang Alat Pengendali dan Pengaman Pengguna Jalan, terdapat 3 jenis polisi tidur.

Baca juga: Siapa yang Berhak dan Boleh Membangun Polisi Tidur?

Apa saja jenis dan aturan pembuatannya? Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Speed Bump

Speed bump merupakan alat pembatas kecepatan yang memiliki ukuran tinggi antara 8 sampai dengan 15 cm.

Sementara itu, lebar bagian atasnya harus dibuat dengan ukuran mulai dari 30 sampai 90 cm, dengan kelandaian paling banyak 15 persen.

Polisi tidur ini harus memiliki kombinasi warna kuning atau putih berukuran 20 cm dan warna hitam berukuran 30 cm.

Jenis polisi tidur ini dapat dibuat pada di jalan lingkungan, area parkir, dan area parkir yang dilintasi kendaraan dengan kecepatan 10 km/jam.

2. Speed hump

Speed hump merupakan pembatas jalan berbentuk penampang melintang yang terbuat dari bahan badan jalan atau bahan lainnya yang memiliki pengaruh serupa.

Polisi tidur ini memiliki ukuran tinggi antara 5 sampai dengan 9 cm dan lebar total antara 35 sampai dengan 390 cm dengan kelandaian maksimal 50 persen.

Baca juga: Sama-sama Fasilitas Publik, Ini Perbedaan Jalan Tol dan Jalan Raya

Kombinasi warna kuning atau putih berukuran 20 cm dan warna hitam berukuran 30 cm. Fasilitas ini berfungsi untuk mengatur kecepatan kendaraan pada jalan yang memiliki zebra cross.

Selain itu, speed hump juga dapat dibuat pada jalan lokal dan jalan lingkungan yang dilintasi kendaraan berkecepatan 20 km/jam.

3. Speed Table

Jenis polisi tidur ketiga adalah speed table yang harus dibangun dengan bahan badan jalan atau blok terkunci dengan mutu setara K-300.

Speed table yang dibuat harus memiliki ukuran tinggi antara 8 hingga 9 cm, lebar bagian atas 660 cm dengan kelandaian paling tinggi 15 persen.

Polisi tidur ini harus memiliki kombinasi warna kuning atau warna putih berukuran 20 cm dan warna hitam berukuran 30 cm.

Biasanya jenis ini dipasang di kawasan penyeberangan dan jalan-jalan lokal yang dilintasi kendaraan berkecepatan 40 km/jam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com