Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Renovasi 8 Rumah Tak Layak Huni di Batubara, Musa Rajekshah Tambah 8 Unit Lagi

Kompas.com - 06/08/2022, 09:30 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Usai meresmikan renovasi 8 rumah tidak layak huni di Desa Gambuslaut, Kecamatan Limapuluhpesisir, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara pada 30 Juli 2022, Ketua DPD Partai Golkar Sumatera Utara Musa Rajekshah langsung menambah delapan rumah lagi untuk direnovasi.

"Rumah itu sangat penting, hampir semua orang ingin punya rumah. Kalau dibantu sembako, mungkin seminggu sudah habis. Kalau rumah, manfaatnya sangat besar untuk rakyat. Pak Oky, ini memang niat Partai Golkar membantu saudara-saudara di sini, karena saya juga sebagai wakil gubernur Sumut," kata Musa, dikutip dari rilis, Jumat (5/8/2022).

Diceritakannya, almarhum neneknya berasal dari Desa Perupuk, Kabupaten Batubara, tak jauh dari Desa Gambus. Orangtuanya berpesan agar dirinya punya rumah di sini, supaya anak, cucu dan cicitnya nanti mengetahui kalau banyak saudaranya di sini yang perlu diperhatikan.

Baca juga: Dinilai Banyak Membina Petani dan Nelayan, Musa Rajekshah Terima Penghargaan

Kepada kader partai, ia minta membantu masyarakat bukan karena kepentingan atau karena mau tahun politik saja.

"Kita memang harus terus ada dan memberi manfaat kepada masyarakat," tegas Musa.

Oky Iqbal Frima mengucapkan terima kasih atas bantuan Partai Golkar Sumut yang peduli dengan masyarakat di Batubara. Dia berharap bisa terus bergandeng tangan memberi kontribusi yang baik kepada masyarakat.

Delapan rumah yang telah direnovasi adalah: milik Muhammad Yanidi Dusun 13 Nanasiam, Desa Perupuk. Dusun 4 Masjid Desa Nenassiam, Kecamatan Medangderas punya Muhammad Rozali, Dusun 2 Desa Perkebunanseibejangkar, Kecamatan Sribalai milik Legimin.

Kemudian, rumah di Lingkungan 4 Kelurahan Indrapurakota, Kecamatan Airputih milik Ngatilah Wati. Dusun 2 Desa Gambuslaut milik Nek Samsiah.

Dusun 5 Desa Gambuslaut milik Jasmani/Siti Zaharah, Dusun 8 Desa Gambuslaut milik Arianto dan Dusun 12 Jejawi, Desa Perupuk, rumah milik Maisyarah. Pemilik rumah yang dibedah mayoritas bekerja sebagai nelayan, petani dan ibu rumah tangga.

Rumah Tahfidz

Masih di lokasi yang sama, Musa Rajekshah menyumbang Rp 100 juta untuk pembangunan gedung Yayasan Tahfidz Ahlul Qur'an di Kabupaten Batubara.

Sumbangan diberikan saat peresmian peletakan batu pertama pembangunan gedung Yayasan Tahfidz Ahlul Qur'an di Desa Masjid Lama, Kecamatan Telawi.

"Semoga rumah tahfidz ini menjadi amal jariyah untuk para pendiri dan guru-guru yang ada di sini. Kami atas nama Partai Golkar menyumbang Rp 100 juta untuk pembangunannya," kata Musa.

Dirinya berharap, akan semakin banyak lagi rumah tahfidz, bukan hanya di Batubara, melainkan di Sumut dan Indonesia. Ia juga bersyukur karena masih diberikan Allah rezeki untuk bersedekah.

"Bapak dan ibu, janji Allah itu pasti. Allah menjanjikan para penghafal Alquran jasadnya tidak akan dimakan bumi, tidak rusak. Saya pernah menyaksikannya langsung, selama ini saya hanya mendengar saja," ucap Musa.

Dengan banyaknya rumah tahfidz, akan memiliki pemimpin-pemimpin yang ahli ibadah dan baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur.

"Kalau ada pemimpin-pemimpin seperti ini, maka mereka akan lebih takut kepada Allah dibandingkan takut kepada manusia," ujarnya.

Pembina Yayasan Tahfidz Ahlul Qur'an Fahri Ramzi mengatakan, rumah tahfidz didirikan pada 2019. Seiring berjalannya waktu, banyak hamba-hamba Allah yang memberikan tempat sehingga rumah tahfidz semakin berkembang.

"Terima kasih atas kehadiran Pak Wagub di rumah tahfidz kami. Sekarang santri kita sudah 400 orang. Saya harap rumah tahfidz di Batubara semakin berkembang. Doanya, semoga generasi kita lebih dekat dengan Alquran," kata Fahri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com