Sejarah Pasar Baru, Kawasan Perbelanjaan Tertua di Jakarta

JAKARTA, KOMPAS.com - Pernahkah Anda mengunjungi Pasar Baru di Jakarta Pusat? Rupanya, Pasar Baru merupakan kawasan perbelanjaan tertua di Jakarta yang berdiri sejak tahun 1820.

Pemerhati pelestarian ruang kota dan arsitektur Aditya Wirawan Fitrianto mengatakan, Pasar Baru merupakan outdoor shopping street yang bahkan lebih tua dari kawasan Jalan Sabang.

Lantas apa bedanya Pasar Baru dengan Sarinah yang disebut sebagai pusat perbelanjaan tertua di Jakarta?

Adit menjelaskan, Sarinah merupakan indoor shopping center yang berupa bangunan komersial pertama di Indonesia.

"Perbedaannya, Pasar Baru dibangun pada abad 19, merupakan kawasan belanja outdoor dan shopping street. Sedangkan Sarinah dibangun pada abad 20 sebagai pusat perbelanjaan indoor sekaligus shopping center," jelas Adit kepada Kompas.com, Senin (1/7/2022).

Baca juga: Sejarah Benteng Pendem Ngawi, Bukti Keinginan Belanda Kuasai Indonesia secara Utuh

Melansir laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Senin (1/8/2022), pada zaman VOC Pasar Baru dikenal dengan ejaan Pasar Baroe atau De Nieuwe Markt.

Keberadaan Pasar Baru berkaitan dengan pindahnya ibu kota kolonial ke Weltervreden atau sekitar wilayah Gambir, Lapangan Banteng dan Istana Merdeka.

Adapun perpindahan kota kolonial tersebut mencakup pusat administrasi, pemerintahan, transaksi bisnis, dan militer.

Pada masa itu, Pasar Baru dikenal sebagai pusat perbelanjaan bergengsi orang Eropa karena lokasinya yang dekat dengan kawasan elit Rijswijk atau sekarang adalah Jalan Veteran, Jakarta Pusat.

Dari sisi arsitektur, Pasar Baru terkenal dengan nuansa bangunan khas Tionghoa yang ditandai dengan gerbang tinggi kokoh sebagai penyambut pengunjung.

Baca juga: Diterapkan di Stasiun Tanjung Priok hingga Kota Tua, Ini Sejarah Arsitektur Art Deco Nusantara

Beberapa kawasan seperti Istana Baru, Kawasan Pintu Air, Metro Pasar Baru, Metro Atom dan Harco Pasar Baru menjadi pilihan pengunjung untuk berbelanja.

Adapun perpaduan arsitektur Tionghoa dan Eropa menambah keindahan suasana Pasar Baru, sehingga meninggalkan ciri khas tersendiri.

Tak hanya berfungsi sebagai pusat perbelanjaan, dalam kawasan Pasar Baru juga terdapat berbagai bangunan bersejarah.

Salah satunya adalah tempat beribadah masyarakat Tionghoa yang diperkirakan telah berdiri sejak abad ke-17. Juga ada Kuil Sikh yang biasa disebut dengan Gurdwara oleh masyarakat keturunan India.

Nampak kemajemukan pedagang di Pasar Baru, mulai dari Tionghoa, Eropa, Melayu hingga India, yang meninggalkan pesona untuk pengunjung.