JAKARTA,KOMPAS.com - Ubin baik yang terbuat dari keramik maupun porselen sudah lama digunakan sebagai penutup lantai dan dinding.
Sifat ubin yang mampu bertahan selama beberapa dekade dan minim perawatan membuatnya sangat digemari oleh masyarakat.
Ubin yang tersedia di pasaran sangat bervariasi dan tak jarang membuat konsumen bingung. Salah satu hal yang cukup membingungkan adalah perbedaan antara ubin lantai dan ubin dinding.
Yang menjadi pertanyaan, apakah ada perbedaan mencolok antara keduanya atau hanya ada satu jenis ubin yang bisa digunakan secara bergantian untuk kedua area tersebut?
Baca juga: Ubin Keramik versus Ubin Porselen, Mana yang Lebih Baik?
Meskipun masyarakat kerap menggunakannya secara tumpang tindih namun terdapat beberapa perbedaan mendasar antara keduanya.
Seperti dikutip dari The Spruce, perbedaan antara ubin dinding dan ubin lantai terletak pada penilaian mengenai licin dan kerasnya sebuah ubin.
Ada dua indikator yang biasanya digunakan. Indikator pertama adalah Peringkat Coefficient of Friction (COF) atau koefisien gesekan merupakan salah satu hal yang membantu menentukan jenis ubin mana yang dipasang di dinding atau lantai.
Setiap ubin lantai harus memiliki tingkat gesekan minimum agar aman untuk diinjak dalam aktivitas yang ringan sekalipun.
Jika COF sebuah ubin menunjukan angka yang lebih tinggi maka artinya gesekan yang diciptakan juga lebih besar.
Indikator yang kedua adalah peringkat PEI (Porcelain Enamel Institute) yang merupakan peringkat untuk menentukan kekerasan dan daya tahan.
Baca juga: Biar Tidak Licin, Gunakan 5 Jenis Ubin yang Cocok untuk Kamar Mandi
Terdapat lima peringkat kelas PEI. Kelas 1, adalah peringkat untuk area tanpa lalu lintas pejalan kaki, berturut-turut hingga kelas 5, untuk area dengan lalu lintas pejalan kaki yang padat.
Selama ubin memiliki peringkat COF 0,50 atau lebih besar, ubin dapat digunakan di lantai interior.
Sedangkan Peringkat PEI harus 3 hingga 5 agar ubin memenuhi syarat sebagai ubin lantai.
Sementara ubin dinding, tidak harus memiliki spesifikasi tertentu karena tidak diperuntukan sebagai pijakan kaki.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.