Waskita Target Jual Lima Ruas Tol Tahun 2022, Ini Daftarnya

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Waskita Karya (Persero) Tbk menargetkan untuk divestasi (pelepasan) kepemilikan saham lima jalan tol pada tahun 2022.

Langkah divestasi tol ini bertujuan untuk mengurangi beban keuangan perseroan dalam rangka menyehatkan finansial.

Hal itu dikemukakan Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI, pada Senin (27/06/2022) lalu.

Menurutnya, pada 2021 lalu perseroan telah melakukan divestasi empat jalan tol senilai Rp 2,66 triliun. Lalu, untuk tahun ini ada lima jalan tol.

Baca juga: Demi Tol Kapal Betung, Waskita Teken Fasilitas Pinjaman SMI Rp 2,9 Triliun

"Pada tahun 2022 kami merencanakan gain divestasi jalan tol sebesar Rp 2,98 triliun untuk lima ruas," ujar Destiawan.

Kelima ruas tol tersebut meliputi, PT Semesta Marga Raya (SMR) Rp 471 miliar, yakni Tol Kanci-Pejagan; PT Pejagan Pemalang Toll Road (PPTR) Rp 1,1 triliun, yakni Tol Pejagan-Pemalang.

Kemudian, PT Trans Jawa Paspro Jalan Tol (TJPJT) Rp 359 miliar, yakni Tol Pasuruan-Probolinggo; PT Pemalang Batang Tol Road (PBTR) Rp 583 miliar, yakni Tol Pemalang-Batang.

Serta, PT Cimanggis Cibitung Tollways (CCT) Rp 306 miliar, yakni Tol Cimanggis-Cibitung.

Baca juga: Waskita Cetak Kontrak Baru Rp 8,13 Triliun, Meroket 321,43 Persen

Kendati begitu, Destiawan menyampaikan bahwa realisasi divestasi kelima jalan tol itu masih belum terjadi hingga Mei 2022.

Karena pada akhir Juni baru ada rencana penandatanganan kesepakatan dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) untuk mengambil alih CCT.

Selanjutnya pada Juli, akan dilaksanakan proses ambil alih pada ruas tol kepada Indonesia Investment Authority (INA).

"Sehingga diharapkan pada tahun 2022 ada lima ruas tol yang akan didivestasi," tukasnya.