Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/06/2022, 12:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejauh ini, Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) belum mengelola seluruh Barang Milik Negara (BMN) di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Direktur Pengembangan dan Pendayagunaan LMAN Candra Giri Artanto mengatakan hal ini dalam media briefing di Jakarta, Jumat (27/6/2022).

"LMAN itu apakah mengelola seluruh BMN, barang milik negara di Indonesia? Saya bukan jawab tidak, tapi belum," tegas Candra.

Dari evaluasi terakhir, BMN di Indonesia bernilai Rp 11.000 triliun dan LMAN pun baru dibentuk pada tahun 2016.

"Karena LMAN ini baru lahir 2016, jadi new baby born (bayi baru lahir) gitu ya. Secara gradually (bertahap), diserahkelolakan aset oleh ibu Menteri Keuangan (Sri Mulyani) selaku pengelola BMN," tambahnya.

Dalam hal ini panjang tangan dari Sri Mulyani tersebut adalah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Hingga 17 Juni 2022, LMAN telah mengelola 291 aset yang terdiri dari 288 properti, 2 aset kilang di Bontang dan Lhokseumawe, serta 1 aset kawasan di Ciperna, Jawa Barat.

Baca juga: Sejak 2016, LMAN Danai Lahan Proyek Strategis Nasional Rp 95,98 Triliun

Candra menjelaskan, ketika akan mengelola aset, ada beberapa tahapan yang harus dilalui oleh LMAN.

Ini dimulai dari requisition (perolehan aset), conceptualization (kajian konsep aset), dan pre-development (pengamanan aset).

Kemudian, development (konstruksi atau renovasi), optimalization (optimalisasi), serta monitoring dan evaluation (pemantauan dan evaluasi).

"Jadi, dari 288 plus dua plus 1, kami pastikan tidak ada aset yang kita diamkan saja, semuanya berproses," tambah Candra.

Dia berharap agar perolehan aset akan terus ditambah oleh Sri Mulyani. Namun, di sisi lain, LMAN bertanggung jawab atas bertambahnya optimalisasi aset.

Adapun salah satu contoh aset yang dikelola oleh LMAN adalah Rumah Tutur di Jalan Panglima Polim Nomor 20, Jakarta Selatan (Jaksel).

Rumah Tutur merupakan creative space independent yang memanfaatkan kombinasi antara
pengembangan dan komersialisasi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com