JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga 17 Juni 2022, Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) telah mengelola 291 aset di seluruh Indonesia.
Dari jumlah tersebut, 288 aset merupakan bidang properti, 2 aset adalah kilang di kawasan Bontang dan Lhokseumawe, serta 1 aset kawasan di Ciperna, Jawa Barat.
Direktur Pengembangan dan Pendayagunaan LMAN Candra Giri Artanto mengatakan hal ini dalam media briefing di Jakarta, Jumat (27/6/2022).
"Jadi, so far (sejauh ini) sudah diserahkan 288 (properti) plus 2 kilang dan satu kawasan Ciperna," ungkap Candra.
Candra menjelaskan, ketika akan mengelola aset, ada beberapa tahapan yang harus dilalui oleh LMAN.
Baca juga: Danai Lahan Proyek Bendungan, LMAN Kucurkan Rp 1,96 Triliun
Ini dimulai dari requisition (perolehan aset), conceptualization (kajian konsep aset), dan pre-development (pengamanan aset).
Kemudian, development (konstruksi atau renovasi), optimalization (optimalisasi), serta monitoring dan evaluation (pemantauan dan evaluasi).
"Jadi, dari 288 plus dua plus 1, kami pastikan tidak ada aset yang kita diamkan saja, semuanya berproses," tambah Candra.
Dia berharap agar perolehan aset akan terus ditambah oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.
Namun, di sisi lain, LMAN bertanggung jawab atas bertambahnya optimalisasi aset.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.