JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga 17 Juni 2022, Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) telah mengucurkan dana sebesar Rp 2,8 triliun untuk pembebasan lahan dalam berbagai proyek pembangunan jalur kereta api (KA).
Seperti dikutip dari laman resmi LMAN, jumlah tersebut merupakan 76,73 persen dana saja dari total dana yang dialokasikan untuk pembebasan lahan proyek pembangunan jalur KA.
Dengan dana tersebut, sebanyak 6.538 bidang tanah atau sebanyak 7.194.061 meter persegi tanah yang telah berhasil dibebaskan.
Baca juga: Danai Lahan Proyek Bendungan, LMAN Kucurkan Rp 1,96 Triliun
Pembebasan lahan dilakukan di proyek KA Makassar-Parepare, LRT Jabodebek, KA Solo Balapan-Kedungbanteng, KA Purwokerto-Kroya, KA Akses Bandara Adisoemarmo, dan KA Jombang-Wonokromo.
Kemudian KA Bogor-Sukabumi, KA Yogyakarta-Kulonprogo, KA Rantau Prapat-Duri-Dumai, serta KA Tebing Tinggi-Kuala Tanjung.
Selain proyek pembangunan jalur KA, LMAN juga mengeluarkan dana pembebasan lahan untuk sejumlah proyek infrastruktur lain.
Pembangunan ruas jalan tol merupakan proyek yang membutuhkan dana pembebasan lahan terbanyak yakni sebesar Rp 81,7 triliun.
Sementara itu, pembebasan lahan untuk pembangunan bendungan memakan biaya sebesar Rp 9,8 triliun. Dana tersebut telah dibagikan kepada 75,09 persen penerima.
Baca juga: Mengenal Beberapa Jenis Bantalan Rel Kereta Api, Ini Daftarnya
Untuk pembangunan pelabuhan, total dana pembebasan lahan yang dikeluarkan adalah Rp 795 miliar.
Sedangkan untuk pembangunan irigasi, total dana yang dikeluarkan untuk pembebasan lahan adalah sebesar Rp 562 miliar.
LMAN juga telah mengucurkan dana sebesar Rp 85 miliar untuk pembebasan lahan dalam proyek pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.