Ada SPKLU Baru di Bali, Pengisian Mobil Listrik Tak Sampai 30 Menit

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk pertama kalinya, Indonesia kini telah memiliki Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) bertipe ultra fast charging.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan SPKLU yang berada di Kabupaten Badung, Provinsi Bali itu pada Jumat (25/04/2022).

Jokowi mengatakan, kehadiran SPKLU Ultra Fast Charging akan mendukung operasional kendaraan delegasi dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali.

Baca juga: SPKLU Pertama Dioperasikan di Babel, Isi Baterai Kendaraan 50 Menit

Mengingat mobil listrik telah didapuk sebagai kendaraan resmi delegasi negara-negara G20. Bentuk komitmen Indonesia mendukung transisi energi dan pengurangan emisi karbon.

"Kita tunjukkan pada dunia bahwa ekosistem kendaraan listrik di Indonesia sudah tumbuh dan berkembang dengan cepat," ujar Presiden dikutip dari siaran pers PLN.

Menurut dia, nantinya akan disiapkan sebanyak 60 SPKLU Ultra Fast Charging 200 kilo watt (kW), dan 150 titik fasilitas home charging untuk mendukung KTT G20. 

"Terutama SPKLU Ultra Fast Charging yang memiliki keunggulan pengisian sangat cepat dan fitur distribusi dinamis untuk mengisi dua mobil sekaligus,” ujar Jokowi.

Sementara itu, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menambahkan, pembangunan 60 unit SPKLU Ultra Fast Charging 200 kW ini membutuhkan investasi senilai Rp 72,84 miliar.

Nantinya akan ditempatkan di Central Parking ITDC dan di Griya Alam Lestari atau Apurva Kempinsi, sebagai pusat pengisian kendaraan listrik untuk delegasi KTT G20.

"Untuk jangka panjang, infrastruktur ini kami sediakan tak hanya untuk pertemuan KTT G20, tetapi juga memang kami masifkan untuk mendukung kebutuhan masyarakat dalam penggunaan kendaraan listrik," katanya.

Baca juga: Pemerintah Beberkan Sejumlah Tantangan Transisi Kendaraan Listrik

Menurut dia, SPKLU Ultra Fast Charging berfungsi sebagai media pengisian listrik 656 unit kendaraan listrik yang akan beroperasi selama pelaksanaan KTT G20.

"Dengan SPKLU Ultra Fast Charging 200 kW tersebut, pengisian daya kendaraan listrik hanya membutuhkan waktu kurang dari 30 menit untuk 1 kendaraan," jelasnya.

Selain SPKLU Ultra Fast Charging, PLN juga membangun 21 unit SPKLU fast charging dan memberikan dukungan dalam penyediaan 150 unit home charging.

Sumber listrik yang digunakan SPKLU Ultra Fast Charging dan home charging telah memiliki sertifikasi energi terbarukan (renewable energy certificate/REC).