Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Incar Investor Kendaraan Listrik, Subang Smartpolitan Dilengkapi IoT

Kompas.com - 04/11/2021, 12:30 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comPT Suryacipta Swadaya tengah mengembangkan kawasan industri Subang Smartpolitan dengan dukungan infrastruktur berbasis Internet of Things (IoT) yang dinilai ideal untuk pengembangan electronic vehicle (EV) atau kendaraan listrik.

Project Officer Subang Smartpolitan Elbert Hartanto mengatakan, kawasan industri ini dikembangkan karena adanya potensi pertumbuhan pasar kendaraan listrik di tanah air.

"Sebagai kawasan terintegrasi dengan aksesibilitas mumpuni, Subang Smartpolitan turut meningkatkan produktivitas serta profitabilitas kegiatan industri manufaktur melalu efisiensi supply chain (rantai pasok)," terang Elbert dikutip dari rilis, Kamis (4/11/2021).

Elbert berpendapat, dengan inovasi skala industri ini tentu akan membawa pengaruh besar terhadap ekosistem otomotif.

Baca juga: Subang Smartpolitan Dirancang sebagai Smart and Sustainable City

Ini didukung oleh survei dilakukan oleh YCP Solidiance tahun 2018 tentang Electric Vehicle in Indonesia.

Dalam survei itu, lebih dari 60 persen masyarakat telah terbuka terhadap pengembangan kendaraan listrik sebagai terobosan implementasi energi baru terbarukan.

Saat ini, Pemerintah Indonesia juga tengah meningkatkan produksi untuk mencapai kapasitas baterai 140 Giga Watt Hour (GWh) pada tahun 2030, di mana 50 GWh akan dialokasikan untuk ekspor.

Sisanya akan digunakan untuk industri kendaraan listrik dalam negeri, terutama sepeda motor daripada mobil.

Tahun 2033, Indonesia ditargetkan dapat meningkatkan investasi di sektor baterai EV menjadi 33 miliar dollar AS atau setara Rp 472,6 triliun.

Dengan begitu, Indonesia dapat memberikan banyak peluang bagi produsen EV asing, termasuk mitra potensial dari industri EV yaitu China.

Tahun 2019, Pemeirntah telah memberikan berbagai insentif untuk produsen EV, perusahaan transportasi, serta konsumen.

Ini termasuk pengurangan tarif impor untuk mesin dan bahan yang digunakan pada produksi EV juga insentif tax holiday hingga 10 tahun untuk produsen.

Setidaknya, insentif ini dapat memberikan kontribusi sebesar 364 juta dollar AS atau Rp 5 trilliun terhadap investasi tanah air.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com