Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Sebulan Groundbreaking, 200 Hektar Lahan Subang Smartpolitan Diminati Investor Asing

Kompas.com - 16/12/2020, 10:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) melalui anak usahanya PT Suryacipta Swadaya (Suryacipta) baru saja memulai pembangunan kota mandiri Subang Smartpolitan, pada Rabu (18/11/2020).

Hingga saat ini, Suryacipta telah menerima permintaan seluas 200 hektar dari investor asing yang berencana melakukan ekspansi bisnis di Subang Smartpolitan.

VP Head of Investor Relations PT Surya Semesta Internusa Tbk Erlin Budiman mengungkapkan hal itu kepada Kompas.com, Selasa (15/12/2020).

"Investor asing ini didominasi oleh Jepang, terutama dari perusahaan yang terkait otomotif. Disusul China dari sektor manufaktur. Kemudian Korea Selatan, Taiwan, dan Eropa yang merupakan produsen bahan bangunan," tutur Erlin.

Namun demikian, Erlin tidak menyebutkan masing-masing nama perusahaan asing tersebut, karena adanya non-disclosure agreement (NDA).

Baca juga: Laba Surya Semesta Internusa Melonjak 145 Persen

"Perusahaan akan mengumumkannya setelah perjanjian ditandatangani kedua belah pihak," imbuh Erlin.

Subang Smartpolitan menempati area seluas 2.700 hektar di Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Menurut Presiden Direktur PT Surya Semesta Internusa Tbk Johannes Suriadjaja, lokasi kota mandiri ini cukup strategis karena diapit dan dikelilingi sejumlah infrastruktur yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) baik yang sudah, sedang, dan akan dikerjakan.

Sebut saja Jalan Tol Trans-Jawa ruas Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), Jalan Tol Akses Patimban, Jalan Akses Patimban, Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Pelabuhan Patimban, dan Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati.

"Bahkan, salah satu infrastruktur konektivitas tersebut yakni Jalan Tol Akses Patimban diprakarsai oleh PT Surya Semesta Internusa Tbk bersama PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Daya Mulia Turangga dan PT Jasa Sarana, akan terintegrasi dengan kota mandiri ini," urai Johannes saat ground breaking Subang Metropolitan, Rabu (18/11/2020).

Jalan tol dengan estimasi investasi Rp 6,36 triliun ini menghubungkan ruas Tol Cipali KM 89+125 dengan ruas Pantai Utara sepanjang 37,5 kilometer.

Subang Smartpolitan sendiri merupakan satu dari 13 kota baru di wilayah pengembangan Metropolitan Rebana Cirebon, Patimban dan Majalengka.

Terdapat tujuh daerah yang masuk dalam aglomerasi ini yakni Kabupaten Sumedang, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Subang, Kabupaten Indramayu, dan Kuningan, serta Kota Cirebon.

Tigabelas kota baru Rebana tersebut diproyeksikan sebagai konsentrasi ekonomi dan industri baru yang dapat menciptakan 4,3 juta lapangan pekerjaan.

Dalam membangun Subang Smartpolitan, sambung Johannes, perusahaan menerapkan konsep cerdas dan berkelanjutan serta ramah lingkungan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com