JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Hotel Singapura (SHA) dan Badan Pariwisata Singapura (STB) meluncurkan road map mengenai hotel keberlanjutan di negara tersebut pada Senin (21/3/2022).
Seperti dikutip dari Channel News Asia, ada dua target utama yang ingin dicapai dalam industri ini. Yang pertama, hotel-hotel di Singapura harus mengurangi emisi pada tahun 2030.
Tujuan jangka panjangnya adalah agar seluruh hotel bisa mencapai tingkat emisi nol pada tahun 2050.
Target kedua adalah di tahun 2025, 60 persen kamar hotel di Singapura harus memiliki sertifikasi keberlanjutan hotel yang diakui secara internasional.
Road Map ini telah menetapkan target dan strategi yang jelas untuk diadopsi oleh setiap hotel saat ingin menerapkan konsep keberlanjutan.
Baca juga: Kondisi Membaik, Okupansi Hotel di Cianjur Tunjukkan Sinyal Positif
Menteri Negara urusan Perdagangan dan Industri Singapura, Alvin Tan mengatakan road map ini merupakan puncak kemitraan pemerintah dan swasta di bawah Komite Keberlanjutan Hotel (HSC) SHA.
"Peta jalan keberlanjutan hotel memetakan visi keberlanjutan industri yang jelas," kata Alvin."Tujuan kami adalah membantu para pengusaha hotel menjadikan keberlanjutan sebagai bagian integral dari operasional mereka."
Pembuatan road map ini ini didukung oleh HSC, yang dibentuk untuk mendorong praktik keberlanjutan di seluruh industri hotel di Singapura.
Baca juga: Pullman, Hotel Bintang Lima Pertama di Mandalika, Lihat Fasilitasnya
Untuk membantu hotel mencapai target tersebut, roadmap ini telah menjabarkan empat strategi dan inisiatif.
Yang pertama adalah meningkatkan standar keberlanjutan dan berjuang menuju sertifikasi keberlanjutan yang diakui secara internasional melalui sejumlah solusi.
Kemudian pihak hotel harus melakukan test-bedding dan mengadopsi solusi berkelanjutan yang inovatif serta mengembangkan konsep dan pengalaman hotel berkelanjutan.
Pihak hotel juga harus meningkatkan kesadaran akan upaya keberlanjutan industri dan mempromosikan kebiasaan konsumsi berkelanjutan kepada tamu hotel.