Tiga Desa di Cianjur Harapkan Pengadaan Jembatan Permanen

KOMPAS.com – Warga tiga desa di Kecamatan Sindangbarang, Cianjur, Jawa Barat mengharapkan pemerintah untuk membangun jembatan permanen yang dapat dilalui oleh kendaraan roda empat.

Pasalnya selama belasan tahun, warga Desa Girimukti, Desa Sinargalih dan Desa Muaracikadu hanya mengandalkan jembatan gantung dengan kondisi yang memprihatinkan sebagai jalur konektivitas.

Adapun jembatan gantung sepanjang 120 meter dengan lebar 1,5 meter tersebut adalah akses utama warga untuk menjual hasil pertanian dan perkebunan ke pusat kecamatan atau kabupaten.

Kepala Desa Girimukti Dodi menjelaskan, kondisi jembatan gantung di wilayahnya sangat memprihatinkan karena landasan jembatan terbuat dari kayu yang mudah lapuk jika terkena hujan dan panas.

“Bahkan setiap pekan, warga harus menyiapkan landasan kayu yang patah karena terlindas sepeda motor dengan beban berat,” terang Dodi, dilansir dari Antara, Rabu (9/3/2022).

Baca juga: Daftar Jembatan Baru Senilai Rp 6,9 Triliun yang Dibangun Tahun Ini

Lebih lanjut, warga desa berharap pembangunan jembatan permanen dapat segera dikabulkan oleh Pemkab Cianjur, terlebih karena selama ini warga harus mengeluarkan biaya ekstra untuk membawa dagangan mereka.

Selain itu, keberadaan jembatan juga dapat mempersingkat jarak warga untuk sampai ke pusat kecamatan, dibandingkan dengan menggunakan jalan lain yang lebih jauh dengan kondisi yang rusak.

Terkait hal ini, Dodi menyampaikan bahwa sudah beberapa kali pemimpin dari kabupaten datang melihat kondisi jembatan. Sayangnya, hanya beberapa perbaikan kecil saja yang dilakukan oleh pemerintah.

“Melalui media kami berharap mendapat perhatian terutama dari Bupati Cianjur,” jelas
Menanggapi keluhan dan permintaan warga, Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan telah memprioritaskan pembangunan jembatan permanen di sejumlah wilayah termasuk di selatan Cianjur.

Bupati Cianjur memaparkan, dalam tahun ini akan ada belasan jembatan permanen yang dibangun, terutama untuk penghubung antar desa di wilayah selatan.

Baca juga: Daftar 16 Proyek Jalan dan Jembatan yang Ditawarkan dengan Skema KPBU

“Kita akan prioritaskan pembangunan jembatan permanen di sejumlah kecamatan, guna meningkatkan aktifitas warga mulai dari perkonomian, pendidikan dan kesehatan. Untuk jembatan yang putus diupayakan perbaikan atau pembangunan kembali,” tutur Herman.