Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menilik Kualitas Pengaspalan Sirkuit Mandalika, Ini Kata Ahli

Kompas.com - 16/02/2022, 21:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Karena mengandalkan perekatan batu, campuran aspal ini memiliki komposisi batu yang lebih banyak dibandingkan dengan komposisi aspal dan bahan lain.

Baca juga: Bisakah Aspal Sirkuit Mandalika Diterapkan di Jalan Raya?

Namun sayangnya, kerap terjadi pekerja proyek tidak memperhatikan jenis batu yang digunakan.

Purnomo mengatakan, batuan untuk campuran aspal ini harus memiliki bentuk kubik, tidak pipih, tidak lunak dan tidak kotor.

“Karena (batunya) tidak dipilih makanya tidak keras dan kadang-kadang kotor. Begitu dicampur dengan aspal Performance Grade (PG) 82, itu bagus (batu tidak akan lepas). Bahkan, untuk mobil balap juga tidak akan ada masalah,” tambah Purnomo.

Sejatinya, penggunaan batuan pipih atau dengan kondisi kotor masih diperbolehkan. Tetapi khusus pada lapisan atau layer 5 sentimeter teratas, batu yang digunakan wajib sesuai dengan kriteria.

Sedangkan, ketebalan aspal yang dibutuhkan untuk sebuah sirkuit dengan keamanan dan keselamatan pengendara yang tinggi adalah sekitar 15-18 sentimeter.

Untuk diketahui, Sirkuit Mandalika menggunakan tipe aspal PG 82 atau jenis aspal yang bisa bekerja hingga temperatur 82 derajat celcius dan tidak akan meleleh, sehingga tetap mampu mengikat batu.

Purnomo kembali menjelaskan, apabila masalah ini tidak segera diperbaiki, maka keselamatan pengendara menjadi taruhan. Risiko kecelakaan pun bisa saja terjadi.

“Kalau digunakan oleh mobil bisa sampai terbalik mobilnya karena licin, terlebih saat di tikungan karena mereka akan ngerem dan akan ada gesekan ke samping yang tenaganya luar biasa besar,” pungkas Purnomo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com